Konten dari Pengguna

Masyarakat Harus Melek Hukum! Berikut Alasan Agar Tidak Buta Hukum

DERI ARDIANSYAH
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Desember 2022 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DERI ARDIANSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertahanan dan kemanan negara yang diatur dalam undang-undang. Foto. dok. DNY59 (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertahanan dan kemanan negara yang diatur dalam undang-undang. Foto. dok. DNY59 (Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan hanya mahasiswa ataupun orang yang berprofesi di bidang hukum yang harus mengerti bagaimana hukum Indonesia, tetapi masyarakat secara umum juga harus melek akan hukum. Mengapa begitu?
ADVERTISEMENT
hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah. Pengertian tersebut menunjukan bahwa hukum adalah salah satu hal krusial yang mampu mengatur segala hal yang ada di dunia, mulai dari kehidupan masyarakat hingga alam.
Mempelajari hukum membuat kita, sebagai awam, lebih mengerti dan aware akan peraturan yang ada di sekitar, terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan.
Beberapa hal ini bisa dapatkan jika tidak buta hukum
Memahami arti dari sebuah peraturan
Bukan suatu hal yang asing lagi bila hukum memang dibuat dengan bahasa yang rumit untuk dimengerti
Akan tetapi, bila kita memilih untuk melek hukum, maka kita akan mempelajari arti dari sebuah arti dari sebuah peraturan yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya, dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik terdapat suatu larangan untuk melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Akan tetapi apakah kita tahu ruang lingkup dari larangan tersebut apa saja dan apa yang termasuk dan tidak termasuk penghinaan dan pencemaran nama baik?
Nah, jika kita mempelajari aturan hukum itu, maka kamu akan lebih paham akan arti dari aturan tersebut.
Tidak mudah tertipu
Jika kita kurang melek hukum, tak dapat dipungkiri, risiko akan lebih mudah tertipu akan kamu rasakan.
Bisa saja ketika kita terlibat dalam suatu hal yang berhubungan dengan hukum, penegak hukum akan memanfaatkan ketidaktahuan kita untuk memeras kita.
Oknum tersebut bisa aja menyebut kamu telah melanggar suatu aturan, padahal nyatanya hal tersebut tak menjadi unsur atau tercantum dalam Undang-Undang tersebut. Selanjutnya, kamu akan diminta sejumlah uang agar hal tersebut tak menjadi perkara
ADVERTISEMENT
Jika kita kurang melek hukum, tak dapat dipungkiri, risiko akan lebih mudah tertipu akan kita rasakan.
Bisa saja ketika kita terlibat dalam suatu hal yang berhubungan dengan hukum, penegak hukum yang termasuk oknum 'pemain' akan memanfaatkan ketidaktahuan untuk memeras kita.
Oknum tersebut bisa saja menyebut kita telah melanggar suatu aturan, padahal nyatanya hal tersebut tak menjadi unsur atau tercantum dalam Undang-Undang tersebut. Selanjutnya, kita akan diminta sejumlah uang agar hal tersebut tak menjadi perkara
Mengerti langkah ketika terjerat hukum
Jika kita melek hukum, ketika kita terjerat masalah yang menyangkut suatu pelanggaran aturan, maka kita akan lebih mengerti langkah apa yang bisa ditempuh.
Kita akan mengerti jenis masalah tersebut termasuk masalah pidana atau perdata, sehingga langkah untuk mengajukan gugatan atau sebaliknya bisa kamu ketahui melalui peraturan perundang-undangan yang terkait.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kita akan tahu apa saja yang menjadi hak dan kewajibanmu menghadapi kasus tersebut.
Bisa melapor ketika ada pelanggaran hukum
Melek hukum juga menjadikan kita mengerti apakah seseorang melakukan pelanggaran hukum atau tidak.
Ketika kita melihat seseorang melakukan tindakan yang meruikan diri kita atau orang lain, kita akan tahu bahwa tindakannya tersebut melanggar hukum atau bukan.
Jika kita mengetahui bahwa hal tersebut melanggar hukum, selanjutnya kita tahu kemana harus melapor. Kita juga tahu bukti dan apa saja hal yang dibutuhkan supaya laporan kita bisa cepat diproses.