Kami Bahagia Di Rumah Karena Bisa Panen Ikan Lele

Meli Latifah
Amil lembaga zakat
Konten dari Pengguna
23 September 2020 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meli Latifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang, (19/09) Budikdamber, Budidaya Ikan Lele Dalam Ember adalah program dari Rumah Zakat yang bertujuan memberikan kegiatan positif di rumah dan juga memberikan lahan pembelajaran bagi anak di masa pandemi covid 19. Kegiatan budikdamber sendiri merupakan bagian dari kampanye #KamiBahagiaDiRumah yang digagas Rumah Zakat.
ADVERTISEMENT
Dilatarbelakangi dari kegiatan sekolah yang berpindah menjadi metode daring atau PJJ (pembelajaran jarak jauh). Tidak sedikit diantara para pelajar mengalami kejenuhan belajar di rumah. Beberapa mengalami depresi atau stress dikarenakan terlalu banyak waktu yang mereka habiskan di rumah. Informasi terbaru didapatkan bahwa bukan hanya bullying, tapi ada banyak pencetus depresi pada anak. Salah satunya depresi belajar.
Dunia anak masih banyak di dominasi dengan permainan, artinya porsi hal yang membuat mereka gembira atau bahagia seperti saat mereka bermain harus lebih banyak porsinya. Sehingga yang perlu dibangun adalah rasa gembira atau bahagianya terlebih dahulu, setelah merasakan kegembiraan dalam belajar maka anak akan melakukan kegiatan belajar itu dengan sendirinya, tanpa diminta tanpa dipaksa.Ketika itu tidak di dapatkan maka anak bisa stress atau depresi.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu Rumah Zakat melalui Kegiatan Centre Of Excellent Literasi dan Vokasi di Desa Berdaya mengkampanyekan tagar #KamiBahagiaDirumah. Filosofi ini mengambil dari pengertian awal sekolah yang diambil dari bahasa Yunani Skhole yang artinya waktu senggang. Waktu senggang disini adalah cara memanfaatkan waktu luang yang ada antara waktu sarapan di pagi hari sampai waktu makan siang. Kegiatan di waktu ini bisa di isi dengan melukis, bermusik, olahraga, masak, mengaji, berkebun dan kegiatan apapun sesuai dengan visi keluarga atau minat anak.
Kegitan yang dilaksanakan tentunya disesuaikan minat anak serta kondisi lingkungan yang ada di masa pandemic ini. Anak yang berbekat berkebun di fasilitasi dengan Budikdamber dan kebun gizi, anak yang berminat di menulis di fasilitasi dengan perlombaan menulis cerita dan membaut mading, anak yang berbakat di hafalan Al Quran tetap terus menyetorkan hafalan surat nya meskipun tidak mealui tatap muka. Tidak hanya anak, orang tua pun di fasilitasi dengan seminar – seminar online guna mengimbangi belajar anak serta memberikan ilmu yang bermanfaat yang dapat di terapkan selama masa pembelajaran jarak jauh. Salah satu yang di laksanakan adalah Seminar Orang Tua Menjadi Guru, dimana seminar ini memberikan bekal orang tua agar dapat mendampingi anak dengan baik di rumah.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya yang berjalan di Desa Berdaya Bringin. Anak-anak diberikan suatu kegiatan baru yakni budidaya ikan dalam ember. Sekitar 23 anak di Desa Bringin mengikuti program ini. Masing-masing anak dimodali bibit dan pakan. Selama pandemic ini ank-anak merawatnya di rumah masing-masing. Akhirnya pekan-pekan ini beberapa anak telah merasakan hasilnya, mereka bisa memanen ikan lele yang selama ini mereka piara. Mereka merasa senang sekali, tidak hanya sekedar makan dengan lauk lele tapi melalui program ini Rumah Zakat juga mengajarkan tentang bagaimana mencintai alam dan berusaha bersabar serta belajar kerja keras sejak dini, itulah nilai yang tersirat dalam program Budikdamber yang mereka dapatkan.
"Trimakasih Bu Martini Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang sudah menfasilitasi kami budikdamber,saya senang banget, saya mau makan dengan lele yang saya pelihara sendiri Bu Martini" , ungkap Lucky salah satu anak yang mengikuti program Budikdamber.
ADVERTISEMENT
#RumahZakat
#DesaBerdaya
#CenterOfExcellence
#LiterasidanVokasi
#KamiBahagiaDiRumah