Konten dari Pengguna

MotoGP Mandalika: Terobosan Menuju Kebangkitan Pariwisata NTB

Desak Nyoman Febrina Ambara Puspita
Mahasiswa Politeknik Statistika STIS
18 September 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desak Nyoman Febrina Ambara Puspita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kondisi Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP Oktober 2023 (Foto: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP Oktober 2023 (Foto: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok semakin mendunia sejak diselenggarakannya World Superbike (WSBK) pada November 2021, juga MotoGP pada Maret 2022 lalu di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Sirkuit Mandalika ini dalam penyelenggaraan event-event besar tersebut membuat NTB kembali menjadi tuan rumah MotoGP pada Oktober 2023 mendatang. Apakah event internasional ini mampu memacu peningkatan tingkat kunjungan wisatawan di NTB dan pariwisata di NTB secara menyeluruh?
Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan di berbagai sektor khususnya sektor pariwisata. Provinsi NTB dan Bali merupakan daerah-daerah terdampak karena mengandalkan pariwisata sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan mobilisasi secara resmi oleh pemerintah untuk menekan jumlah dan rentang penyebaran kasus Covid-19. Adapun dampak dari pembatasan ini adalah sebagian besar lokasi pariwisata menjadi sepi pengunjung, diikuti dengan penutupan sementara jasa akomodasi seperti hotel dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang semakin marak terjadi.
Sirkuit Internasional Mandalika. Foto: Bay Ismoyo/AFP
Menurut publikasi BPS, Statistik Perhotelan Provinsi NTB, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang menurun dari 41.26 persen pada tahun 2019 menjadi 28.24 persen pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan hotel bintang, TPK hotel non bintang juga mengalami penurunan. Angkanya terjun dari 24.64 persen pada tahun 2019 menjadi 14.62 pada tahun 2020. TPK hotel non Bintang berangsur-angsur membaik setelah menurunnya kasus Covid-19 sementara TPK hotel bintang masih fluktuatif.
Indikator pariwisata lainnya adalah Rata-rata Lama Menginap (RLM). RLM hotel bintang dan non bintang memiliki pola yang sama. Angkanya sempat meningkat di tahun 2021 namun kembali menurun pada tahun 2022.
Untuk indikator jumlah tamu hotel yang menginap, polanya menunjukkan peningkatan pada tahun 2022, namun dilihat dari sisi jumlah indikator ini belum menunjukkan kondisi seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Visualisasi Indikator Tingkat Penghunian Kamar Provinsi NTB. Foto: Dokumen pribadi
Visualisasi Indikator Rata Lama Menginap Provinsi NTB. Foto: Dokumen pribadi
Agenda internasional yang kembali akan diselenggarakan di NTB yaitu MotoGP pada bulan Oktober 2023 merupakan agenda yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk kembali menumbuhkan geliat pariwisata di NTB.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, NTB sangat berpotensi dalam hal pariwisata jauh sebelum Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika beroperasi. Terlebih lagi, pemerintah sudah melakukan perbaikan infrastruktur jalan secara besar-besaran sebagai akses menuju tempat wisata di sekitar Sirkuit Mandalika.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah antara lain sebagai berikut.

1. Perbaikan Akses Jalan Tidak Hanya di Sekitar Wisata Mandalika

Aksesibilitas merupakan salah satu faktor penting untuk pengembangan pariwisata. Akses yang memadai akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman ketika menjangkau tempat wisata.
Saat ini, akses jalan ke tempat wisata di sekitar Sirkuit Mandalika berangsur-angsur diperbaiki. Namun pemerintah daerah sebaiknya tidak berhenti disana, perbaikan jalan juga harus dilakukan pada akses wisata daerah lainnya.

2. Perbaikan Fasilitas Publik di Tempat Wisata

Fasilitas ialah kelengkapan daerah wisata untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Fasilitas dibuat untuk mendukung konsep atraksi daerah wisata yang sudah ada. Beberapa fasilitas publik yang vital di antaranya toilet, tempat ibadah, penerangan.
ADVERTISEMENT

3. Kerja Sama dengan Usaha Tour & Travel

Kerja sama pemerintah daerah dengan usaha tour & travel akan menguntungkan bagi kedua pihak. Dari sisi pengusaha, kepercayaan akan layanan jasanya akan lebih dipercaya oleh wisatawan karena terdaftar bekerja sama dengan pemerintah.
Dari sisi pemerintah, dapat menyeleksi jasa layanan wisata dengan pelayanan yang layak dan mempromosikan lokasi-lokasi wisata baru dengan akses dan fasilitas siap pakai.

4. Promosi Media Sosial

Media sosial daerah juga harus dikerahkan untuk menginformasikan daerah wisata baru atau perbaikan fasilitas publik yang telah dilakukan. Dengan demikian, pemerintah akan mendapatkan saran perbaikan fasilitas selanjutnya dari masyarakat dan menjalankan kembali tempat wisata dengan fasilitas publik berimage buruk tersebut.
Dengan upaya dan perbaikan sarana prasarana diatas tentunya dapat meningkatkan peluang NTB menjadi destinasi wisata yang diunggulkan di Indonesia. Mari bersama sukseskan agenda MotoGP mandalika demi kebangkitan pariwisata NTB
ADVERTISEMENT