Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gencarkan Pentingnya Batasan Diri dari Pergaulan Berisiko pada Remaja
13 Agustus 2023 21:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KKN Undip Desa Kutosari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pekalongan (09/08/2023) - Pernikahan dini telah menjadi permasalahan yang banyak terjadi di Indonesia. Dilansir dari Kepala Badan Kemerdekaan Keluarga Berencana Indonesia (BKKBN), telah ditemukan sebanyak 50 kasus remaja Indonesia hamil di luar nikah. Angka ini menunjukkan adanya permasalahan yang sangat serius terkait adanya kasus pernikahan dini di Indonesia, di mana banyak remaja terlibat dalam hubungan seksual sebelum menikah. Tingginya angka hamil diluar nikah ini juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka kasus pernikahan dini di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di balik kegiatan ini, terdapat keprihatinan yang mendalam mengenai kondisi sosial yang dialami oleh remaja di Indonesia. Tingginya angka kasus pernikahan dini di Indonesia berkaitan dengan rendahnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga batasan diri pada para remaja. Mahasiswi Psikologi yang bergabung dalam Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023, melakukan kegiatan edukasi dengan slogan “Aku dan Batasan Diriku”. Aksi edukasi ini menjadi sebuah respon atas tantangan nyata yang dihadapi oleh generasi muda masa kini, mengingat banyaknya kasus kehamilan di luar nikah dan pernikahan dini yang kian meresahkan, khususnya di Desa Kutosari.
Mahasiswi Psikologi dari Tim II KKN Undip, Salma Pramatya Nurshabrina, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan edukasi mengenai batasan diri ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan program kerja monodisiplin sekaligus guna meningkatkan pemahaman remaja di Desa Kutosari terkait pentingnya memiliki batasan diri dalam menghindari terjadinya perilaku berisiko pada remaja. Prestasi yang diraih dalam pelaksanaan program ini tak hanya terletak pada pesan-pesan yang disampaikan secara relevan dan menarik, tetapi juga dilihat dari antusiasme sebanyak 40 peserta remaja yang mengikuti rangkaian kegiatan secara aktif pada setiap bagian dari acara ini.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap teman-teman remaja di Desa Kutosari dapat memahami langkah penting betapa pentingnya memiliki batasan-batasan diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan adanya batasan diri yang dimiliki peserta akan dapat mengambil segala keputusan dengan lebih bijak dan terhindar dari segala situasi yang membahayakan bagi dirinya,” jelas mahasiswi yang akrab disapa Arin dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Balai Desa Kutosari.
Penulis: Salma Pramatya Nurshabrina - FPsi, Psikologi