Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Sistem Alarm Kebakaran Pintar di Balai Desa Muneng

Desi Armanda Sari
Mahasiswa S1 Teknik Industri Universitas Diponegoro
11 Agustus 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desi Armanda Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebakaran sebuah rumah di Muneng, Pakis, Kabupaten Magelang pada Rabu, 16 Agustus 2023
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran sebuah rumah di Muneng, Pakis, Kabupaten Magelang pada Rabu, 16 Agustus 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang (2/8) - Kebakaran yang terjadi di Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, baru-baru ini mengingatkan akan pentingnya pencegahan kebakaran, terutama di tempat-tempat yang menyimpan aset berharga seperti balai desa. Menanggapi hal ini, mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) dari jurusan Teknik Industri angkatan 2021, Desi Armanda Sari, mengambil inisiatif untuk membantu meningkatkan kesiapsiagaan balai desa menghadapi bencana kebakaran.
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang terjadi di Desa Muneng pada tahun lalu telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di balai desa. Balai desa, yang berfungsi sebagai pusat administrasi dan kegiatan warga, menyimpan berbagai dokumen penting, seperti arsip kependudukan, catatan keuangan desa, dan data-data lainnya yang sangat berharga bagi pemerintahan desa. Oleh karena itu, upaya pencegahan kebakaran di tempat ini menjadi sangat krusial.
"Sistem sensor alarm kebakaran berbasis Arduino yang saya pasang di balai desa Desa Muneng ini sangat penting untuk mendeteksi kebakaran secara dini, melindungi dokumen vital, dan mencegah kerugian besar. Dengan begini, keamanan dan kesiapan balai desa dalam menghadapi situasi darurat akan meningkat," jelas Desi.
Simulasi dan penjelasan terkait cara kerja alarm pendeteksi kebakaran kepada perangkat desa Muneng
Sistem canggih yang dirancang oleh Desi ini menggunakan mikrokontroler Arduino dilengkapi sensor api, asap, dan suhu. Sensor-sensor ini akan memantau kondisi di dalam balai desa secara real-time dan memberikan peringatan dini jika terdeteksi adanya indikasi kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap sistem pintar ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Muneng, khususnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan balai desa beserta aset-aset penting yang disimpan di dalamnya," tambah Desi.
Instalasi sistem sensor alarm kebakaran berbasis Arduino ini merupakan salah satu bentuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilakukan oleh mahasiswi KKN Undip. Sebagai calon industrial engineer, Desi memahami pentingnya memastikan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja, termasuk di tempat-tempat umum seperti balai desa.
"K3 adalah hal yang sangat penting, tidak hanya di lingkungan industri, tetapi juga di tempat-tempat umum yang dapat berpotensi mengalami risiko kecelakaan atau bencana, seperti kebakaran. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk melakukan intervensi di balai desa Desa Muneng, guna meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi ancaman kebakaran," jelas Desi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan sirine yang dapat menghasilkan suara peringatan cukup keras, sehingga dapat terdengar hingga jarak rumah warga terdekat dengan balai desa. Ketika sensor mendeteksi adanya ancaman kebakaran, sirine akan berbunyi keras untuk memperingatkan orang-orang yang berada di dalam maupun sekitar balai desa.
"Sistem saya dilengkapi dengan sirine yang dapat menghasilkan suara peringatan yang cukup keras, bahkan dapat terdengar hingga ke rumah-rumah warga terdekat. Tujuannya adalah agar semua orang yang berada di sekitar balai desa dapat segera mengetahui ada potensi kebakaran dan melakukan langkah-langkah evakuasi atau pemadaman awal," papar Desi.
Sistem ini juga dilengkapi dengan indikator visual berupa lampu yang akan menyala ketika sensor mendeteksi adanya ancaman kebakaran. Kombinasi antara sirine yang berbunyi keras dan lampu indikator yang menyala diharapkan dapat memberikan peringatan yang jelas bagi orang-orang yang berada di dalam balai desa maupun warga yang berada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sistem peringatan yang dilengkapi sirine dan lampu indikator yang dapat terdeteksi hingga jarak rumah warga terdekat, diharapkan balai desa di Desa Muneng dapat lebih cepat mendapatkan perhatian dan respons dari masyarakat sekitar jika terjadi ancaman kebakaran. Hal ini akan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat di balai desa.
Dengan adanya sistem sensor alarm kebakaran berbasis Arduino yang diinstalasi oleh mahasiswa KKN Undip ini, diharapkan balai desa di Desa Muneng dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman kebakaran. Sistem ini diharapkan dapat memberikan peringatan dini yang akurat, sehingga pengelola balai desa dapat segera mengambil tindakan untuk melindungi aset-aset penting dan mencegah kerugian yang lebih besar.
"Saya berharap sistem pintar ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan keamanan balai desa Desa Muneng. Selain itu, saya juga berharap bahwa inisiatif saya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi ancaman kebakaran," tutup Desi.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Desi Armanda Sari, mahasiswi Teknik Industri Undip angkatan 2021, di Desa Muneng tidak hanya membawa manfaat bagi balai desa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi dirinya sebagai calon Industrial Engineer. Melalui proyek instalasi sistem sensor alarm kebakaran pintar ini, Desi dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya di bangku kuliah, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Proyek ini memberikan saya kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan teknis yang saya peroleh, sekaligus mengasah kemampuan saya dalam berkolaborasi dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka. Pengalaman ini akan sangat berguna bagi saya dalam mempersiapkan diri menjadi Industrial Engineer yang tanggap dan peka terhadap kebutuhan lingkungan sekitar," ujar Desi.
Melalui inisiatif Desi Armanda Sari ini, diharapkan balai desa di Desa Muneng dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran. Dengan sistem sensor alarm kebakaran yang canggih dan terintegrasi, balai desa diharapkan dapat menjadi tempat yang aman bagi warga untuk melakukan aktivitas dan menyimpan dokumen-dokumen penting.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif berbasis teknologi guna memecahkan permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Upaya ini sejalan dengan tujuan Kuliah Kerja Nyata, yaitu untuk menciptakan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.