Konten dari Pengguna

Menggali Unsur Budaya dan Tradisi dalam Cerita Malin Kundang

Desi Wulandari
Mahasiswa Universitas Pamulang
5 Desember 2023 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desi Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/image-photo/legend-malin-kundang-west-sumatra-indonesia-1076203187
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/legend-malin-kundang-west-sumatra-indonesia-1076203187
ADVERTISEMENT
Cerita Malin Kundang adalah salah satu cerita rakyat yang populer dalam budaya Indonesia, khususnya di daerah Sumatera Barat. Banyak unsur budaya yang terkandung dalam cerita ini, salah satunya adalah Masyarakat Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Unsur Budaya dalam Cerita Malin Kundang
Unsur-unsur budaya yang terkandung dalam cerita pendek ini di antaranya adalah bentuk penghormatan kepada orang tua, nilai kejujuran, dan tradisi adat istiadat. Bentuk penghormatan kepada orang tua harus dilakukan di mana pun dan bagaimanapun kondisinya.
Dapat dilihat dari cerita ini, bahwa Malin Kundang tidak menghormati orang tuanya karena ia pergi merantau untuk mencari kekayaan. Ketika ia kembali, ia tidak lagi mengakui Mande Rubayah sebagai ibunya, dan akhirnya ia dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri.
Unsur budaya dalam cerpen ini juga dapat dilihat dari nilai kejujuran, di mana Malin Kundang durhaka terhadap ibunya dengan memperlakukan tidak baik dan melupakan janjinya untuk merawat ibunya setelah sukses menjadi pelaut.
https://www.shutterstock.com/image-photo/minangkabau-traditional-house-rumah-gadang-tribe-2344926299
Unsur Tradisi dan Adat Istiadat
ADVERTISEMENT
Unsur tradisi dan adat istiadat dalam cerita ini mencerminkan masyarakat Minangkabau, dari mana cerita ini berasal. Salah satu contohnya adalah tradisi merantau, yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Minangkabau, khususnya kaum laki-laki, yang melakukannya untuk mencari pengalaman dan mencari nafkah.
Dengan demikian, cerita Malin Kundang mengandung banyak unsur budaya yang mencerminkan masyarakat Minangkabau, di mana cerita ini berasal. Unsur-unsur budaya yang terkandung dalam cerita pendek ini di antaranya adalah bentuk penghormatan kepada orang tua, nilai kejujuran, dan tradisi adat istiadat.