Konten dari Pengguna

Peran Guru Dalam Mengajarkan Anak Anak Untuk Menyelesaikan Konflik

23 Juli 2017 11:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desita Erviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah merupakan hal yang lazim dimanapun lingkungan berada, bahkan didalam lingkup kecil yaitu sekolah bahwa didalam kelas kerap terjadi konflik antar siswa.
ADVERTISEMENT
Konflik konflik ini terjadi biasanya karena hal hal yang kecil seperti mengambil sesuatu milik teman tanpa izin, tidak setuju dengan apa yang orang lain katakan, menggunakan benda yang sama di waktu yang sama terlebih tidak ada yang mau mengalah, berkata hal yang buruk dibelakang maupun didepannya (bullying), bahkan sampai memukul.
Konflik antar kelas ini menjadi keprihatinan bersama khususnya elemen yang terlibat dalam lingkungan tersebut.
Peran gurulah yang sebaiknyaa bijak dalam menangani masalah konflik yang kerap terjadi antar siswa dengan mengajarkan mereka menyelesaikan masalah konflik tersebut mengambil hikmah dari kejadian yang terjadi dan bisa bijaksana dalam mengambil hal - hal positif sebagai pengalaman agar tidak terjadi konflik konflik berikutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun pendekatan yang memadai yang bisa dilakukan guru untuk pengajaran resolusi konflik terdiri dari 5 elemen berikut.
1. Mengajarkan kurikulum konflik
2. Pelatihan kurikulum terstruktur
3. Mengadakan rapat kelas untuk membahas konflik
4. Turut campur tangan ketika dibutuhkan untuk membantu siswa menerapkan kemampuan intrapersonal pada saat konflik baru terjadi
5. Membuat rasa tanggung jawab siswa bertambah untuk menyelesaikan konflik mereka dengan bantuan orang