Mengoptimalkan Penggunaan Media Sosial untuk Mengembangkan Bisnis di Era Digital

Desryo Adi
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desryo Adi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Saat ini, pesatnya perkembangan teknologi menuntut kita untuk mengikuti setiap perkembangnnya terlebih untuk sektor bisnis. Dengan berkembangnya teknologi pergeseran pergeseran penggunaan media sosial mulai terlihat yang pada awalnya hanya digunakan untuk berkomunikasi serta berbagi informasi antar individu kini mulai digunakan sebagai sarana dan prasarana dalam menjalankan bisnis.
ADVERTISEMENT
Media sosial merupakan hal wajib bagi pemilik bisnis untuk dimanfaatkan sebagai kanal marketing mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang aktif di jejaring sosial. Media social memiliki beberapa fungsi untuk suatu bisnis diantaranya adalah untuk memperluas jaringan, meningkatkan popularitas produk, mendapatkan pelanggan baru serta menjaga hubungan baik dan kepuasan pelanggan. Namun, dalam pelaksanaannya tidak semuanya dapat berhasil menjalankan promosi menggunakan social media.
Dilansir Marketing Craft, terdapat beberapa penyebab gagalnya kampanye promosi digital, yang pertama adalah terlalu banyak menggunakan platform digital. Setiap jenis platform digital juga memiliki karakteristiknya masing masing yang membuat pemasar perlu menyajikan konten yang berbeda pada setiap jenis platform. Maka dari itu, kita perlu mengetahui di platform mana saja biasa menghabiskan waktu mereka, sehingga konten yang kita buat bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
ADVERTISEMENT
Penyebab gagal yang berikutnya adalah tidak memahami target audiens. Untuk memahami target audiens, pemasar perlu menganalisa data sedetail dan seakurat mungkin. Penting untuk sebuah brand untuk melakukan komunikasi dua arah dengan audiensnya. Penyebab gagal yang terakhir adalah tidak konsisten dalam melakukan promosi digital. Kampanye pemasaran digital yang perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan setiap bulannya selama produk yang ditawarkan masih beredar di pasar sehingga brand awareness masyarakat akan terbentuk.
Teknik Bulls Eye merupakan teknik yang dikembangkan oleh Gabriel Weinberg dan Justin Mares dalam buku berjudul Traction untuk memetakan strategi pemasaran di media sosial. Teknik ini terdiri dari lima langkah.
Pertama adalah brainstorming. Tujuannya adalah untuk menganalisis potensi siap media social untuk bisnis Anda. Selanjutnya adalah Rank. Fase ini, anda mulai mengelompokkan media-media yang ada setelah brainstorming. Setelah mengelompokkan media sosial dalam tiga kategori, sekarang adalah saatnya untuk fokus pada satu kategori yang disebut Prioritize. Carilah perkiraan media sosial yang paling menjanjikan untuk bisnis online Anda.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah test yang mana pada tahap ini kita sebagai pemasar melakukan eksperimen di media social yang telah menjadi prioritize. Jika eksperimen berjalan lancar, maka kita akan mendapatkan data yang menunjukkan satu media yang paling sesuai untuk bisnis kita yang selanjutnya kita arahkan usaha dan sumberdaya untuk daya Tarik produk ke satu media social tersebut yang biasa disebut Focus On.
Ilustrasi. (Sumber: Freepik)
Selain itu, ada beberapa tips untuk memaksimalkan potensi media social untuk sebuah bisnis. Mari simak lebih detail
Yang pertama, bentuklah tim pengelola. Dengan memiliki tim khusus pengelola social media untuk promosi bisnis online sehingga pembuatan strategi akan lebih mudah. Selanjutnya, kita dapat menjalin kerja sama dengan influencer. Influencer merupakan tokoh yang popular di media social yang memiliki belasan ribu hingga jutaan follower aktif. Dengan menggunakan jasa mereka, produk atau jasa kita akan berpotensi untuk dikenal oleh ribuan atau bahkan jutaan pengguna di social media.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, optimalkan pembuatan konten. Konten merupakan strategi pemasaran media social. Jika kita membuatnya secara optimal, maka tidak akan sulit untuk menjaring customer. Sesekali kita juga dapat membuat jenis konten yang interaktif seperti giveaway ataupun kuis. Tips yang terakhir adalah melakukan soft selling. Teknik soft selling memungkinkan kita untuk melakukan penjualan tanpa hari menjual karena teknik ini mampus “menyihir” audiens untuk melakukan pembelian.
Dalam mengembangkan serta melebarkan sayap bisnis membutuhkan feedback dari konsumen mengenai produk dan jasa yang mereka jual sebelumnya. Media sosial merupakan platform murah dan powerful untuk pemasaran Pemasaran menggunakan social media ini mempermudah pemilik bisnis untuk mempelajari tingkah laku konsumen lebih cepat. Jika kita menguasai strategi pemasaran digital ini, kita dapat memperluas pasar bisnis kita. Maksimalkan pemasaran di media social untuk meningkatkan konsumen di platform digital kalian.
ADVERTISEMENT