Konten dari Pengguna

Tips Mengajari Anak Agar Gemar Membaca

Dessy Amirudin
Analytics Manager di perusahaan FMCG multinasional
3 Januari 2025 14:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dessy Amirudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak membaca buku. Sumber: Josh Applegate in Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Anak membaca buku. Sumber: Josh Applegate in Unsplash
ADVERTISEMENT
Oxford University Press pada tahun 2024 menasbihkan brain rot menjadi Oxford Word of the Year 2024. Makna kata brain rot sendiri berkonotasi negative, yaitu suatu kondisi penurunan mental dan intelektual seseorang karena konsumsi berlebihan terhadap konten berkualitas rendah. Hal ini dipicu dengan banyaknya konten berkualitas rendah melalui media sosial seperti Tiktok, ataupun Youtube Shorts.
ADVERTISEMENT
Peningkatan penggunaan kata ini sebesar 230 persen dari tahun 2023 sampai 2024 tentunya hasil dari kekhawatiran penggunaan gaget yang berlebihan untuk mengkonsumsi konten receh. Tak terkecuali orang tua yang khawatir anaknya tumbuh menjadi anak yang tidak bisa berfikir secara mendalam karena kecanduan gadget.
Salah satu cara untuk mengimbangi kemampuan otak yang menurun karena konten berkualitas rendah adalah dengan meningkatkan konsentrasi dan fokus dari otak. Misalnya dengan membaca buku. Dengan membaca buku, seseorang bisa fokus dan berkonsentrasi dalam jangka panjang.
Akan tetapi memang, membangun kebiasaan membaca bukanlah tugas yang mudah. Kalau misalnya kita sedang berkendara naik kereta, kita akan sebagian besar orang akan sibuk melamun, atau menonton konten di Tiktok atau Youtube. Hanya satu atau dua orang yang kelihatan membaca, baik dengan buku fisik ataupun dengan piranti membaca buku seperti kindle atau google books.
ADVERTISEMENT
Untuk membangun kebiasaan membaca, bisa dimulai ketika seseorang masih kecil. Sebagai orang tua, kita bisa membangun kebiasaan membaca pada anak dengan beberapa tips berikut.
Biasakan bacakan buku cerita sebelum tidur
Membangun kebiasaan membaca bisa dengan membuat anak merasa familiar dengan buku pada waktu-waktu golden time, misalnya sebelum tidur . Pilihlah buku yang ringan dibaca, ceritanya seru dan juga mengandung pesan moral yang bisa diambil oleh anak. Misalnya cerita fabel ataupun sahabat nabi. Ketika membaca buku, usahakan agar tidak membaca dengan suara dan ekspresi yang monoton. Gunakan ekspresi yang lucu dan menarik sehingga anak semakin tertarik.
Sediakan buku di rumah
Apa yang dilihat anak dalam kehidupan sehari-hari adalah pengalaman yang akan masuk dalam benak. Dengan menyediakan banyak buku dengan membeli ataupun meminjam dari perpustakaan, anak menjadi tidak asing dengan buku. Buku menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang bisa dibaca dan dinikmati.
ADVERTISEMENT
Mulai dari bacaan yang ringan
Sediakan buku yang ringan-ringan, bukan buku dengan topik berat. Pilihlah satunya adalah buku yang bisa merangsang imajinasi dan rasa ingin tahu dari anak. Cerita novel ringan dengan banyak gambar bisa menjadi salah satu pilihan. Saat ini banyak sekali komik religius yang dijual di toko buku dengan kualitas konten yang menarik. Buku Harry Potter juga bisa menjadi pilihan untuk anak yang berumur di atas 7 tahun, karena meskipun buku ini tebal, tapi cerita misterinya bisa membuat anak ketagihan.
Ajak jalan-jalan ke toko buku
Apa yang harus dilakukan anak ketika mereka mendapat uang lebaran atau angpau? Mereka bisa memilih untuk jajan, membeli game ataupun membeli buku. Tumbuhkan kebiasaan bahwa buku adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dengan sering-sering mengajak anak ke toko buku. Dengan membawa anak ke toko buku dan berbelanja buku, akan tumbuh rasa cinta dan kemauan untuk menyisihkan uang untuk membeli buku, selain kebutuhan yang lain.
ADVERTISEMENT
Orang tua memberi contoh dengan membaca
Orang tua adalah contoh bagi anak. Kalau orang tua tidak pernah membaca buku, maka anak-anak tidak ada contoh kegiatan membaca buku itu seperti apa. Sehingga mereka enggan dan tidak terbayang kenikmatan membaca buku. Orang tua bisa memberi contoh dengan membaca buku ketika waktu senggang, ataupun pada jadwal-jadwal tertentu, sehingga anak bisa mengikuti kebiasaan ini.
Jauhkan gadget dari tangan anak-anak
Yang paling penting, batasi waktu penggunaan gadget oleh anak. Jauhkan aktivitas mereka dari gadget dan juga jauhkan gadget dari jangkauan anak-anak. Sembunyikan HP, sembunyikan remote TV, gunakan aplikasi untuk mengunci HP setelah beberapa waktu pemakaian. Ketika anak-anak jauh dari HP, mereka akan mencari-cari kegiatan untuk mengisi waktu. Dengan adanya buku yang terjajar dirumah, mereka akan mengambil dan membaca-baca yang ada di hadapan mereka.
ADVERTISEMENT
Demikian tips untuk membangun kebiasaan membaca untuk anak-anak. Dengan anak-anak gemar membaca, diharapkan potensi intelektual mereka akan terasah dan bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas.