Konten dari Pengguna

Kurangi Sampah Baju Mari Selamatkan Bumi Satu Per Satu

Desti Fitria Suci
Bekerja sebagai customer service hobi menulis saat ini sedang menempuh studi Fakultas Psikologi di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
29 Oktober 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Desti Fitria Suci tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber by Alejo Reinoso on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sumber by Alejo Reinoso on Unsplash
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu berpikir ke mana perginya semua baju bekasmu? Di era fast fashion ini, kita sering kali tergoda untuk membeli baju baru dengan harga yang murah. Namun, di balik tren ini tersimpan masalah besar: limbah tekstil. Ton berton pakaian bekas berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya, mencemari lingkungan dan membuang-buang sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Mengapa Limbah Tekstil Menjadi Masalah Besar?
• Pencemaran lingkungan
Bahan tekstil sintetis sulit terurai dan dapat mencemari tanah dan air. Pencemaran lingkungan akibat limbah tekstil merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dari berbagai pihak. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi dampak negatif limbah tekstil terhadap lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
• Pemborosan sumber daya
Produksi pakaian membutuhkan banyak air, energi, dan bahan kimia. Pemborosan sumber daya dalam produksi pakaian merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak. Dengan mengubah pola konsumsi dan mendukung produksi yang lebih berkelanjutan, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan.
• Perubahan iklim
Proses produksi tekstil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan global. Industri tekstil, dari hulu ke hilir, menyumbang secara signifikan terhadap perubahan iklim. Proses produksi yang melibatkan berbagai tahapan, mulai dari budidaya bahan baku seperti kapas, hingga produksi, distribusi, dan pembuangan limbah, menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Jangan khawatir, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi limbah tekstil:
1. TukarBaju: Mari mulai dengan kegiatan sederhana, yaitu bertukar baju dengan teman atau keluarga. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan baju baru tanpa harus membeli yang baru.
2. Daur ulang: Carilah tempat pengumpulan pakaian bekas di sekitarmu. Banyak organisasi yang menerima donasi pakaian untuk didaur ulang menjadi produk baru.
3. Perbaiki, jangan dibuang: Sebelum membuang pakaian yang rusak, cobalah untuk memperbaikinya. Dengan sedikit kreativitas, pakaian bekas bisa menjadi baru lagi.
4. Pilih bahan alami: Saat membeli pakaian baru, pilihlah bahan alami seperti katun organik, linen, atau wol. Bahan-bahan ini lebih ramah lingkungan dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
5. Slow fashion: Hindari membeli pakaian secara impulsif. Pilihlah pakaian yang berkualitas dan sesuai dengan gaya kita.
Kampanye #KurangiSampahBaju
Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah tekstil. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dalam kampanye ini antara lain melalui media sosial, workshop, atau acara komunitas, kita bisa menyebarkan informasi tentang dampak buruk limbah tekstil dan solusi untuk mengatasinya. Kemudian kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, industri fashion, dan organisasi lingkungan, untuk membuat kampanye ini lebih efektif. Serta ajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan kreatif, seperti lomba desain ulang pakaian bekas atau pameran hasil daur ulang tekstil.