Kesulitan Isi Kuisioner Online, Wali Murid Kunjungi Rumah Guru

GUNUNGKIDUL – Kesulitan dengan sistem pengisian kuisioner kesehatan siswa membuat wali murid SD menyerbu rumah Windaryono, salah seorang guru SDN Karanganom 1 untuk mendapatkan bimbingan secara langsung dalam pengisian kuisioner tersebut.

Kuisioner ini diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Karangmojo untuk meninjau kesehatan siswa di masa pandemi covid 19. Di masa pandemi ini kuisioner kesehatan online sangat diperlukan karena pihak Puskesmas tidak memungkinkan untuk mengunjungi wali murid. Kuisioner ini diadakan guna mengetahui apakah siswa tersebut memiliki riwayat penyakit tertentu atau tidak dan apabila sewaktu-waktu membutuhkan pengobatan, Puskesmas sudah memiliki data riwayatnya.

Informasi dan tata cara pengisian telah diberikan kepada wali murid tetapi masih banyak yang belum bisa mengisi kuisioner online tersebut. Hal ini dikarenakan tidak semua orang tua mampu menjawab pertanyaan melalui aplikasi dan tidak adanya sosialisasi bagaimana cara pengisiannya. Dari pihak puskesmas sendiri juga tidak dapat mengunjungi dan membantu wali murid satu per satu karena demi mencegah penyebaran covid 19.

Didalam pengisian survei tersebut membutuhkan handphone dengan akses internet yang lancar. Akses internet di beberapa wali murid terkendala, sehingga wali murid kesulitan dalam mengisi kuisioner. Teknologi yang kurang mendukung juga menjadi kendala dalam proses pengisiannya.

Pengisian ini dilakukan menggunakan aplikasi dikarenakan sekolah dilakukan secara daring untuk mencegah penyebaran virus covid 19, sehingga wali murid tidak dapat ke sekolah untuk bertanya terkait pengisian kuisioner data kesehatan tersebut. Dalam pengisian kuisioner ini, langkah pertama dengan mengunduh aplikasi lalu mengisi data siswa dan mengisi kuesioner kesehatan.

Disini peran guru sangatlah penting karena dari pihak Puskesmas tidak dapat mengunjungi dan membantu wali murid secara langsung. Sekolah pun juga dilakukan secara daring.

“Karena banyak wali murid yang datang ke rumah, saya sebagai guru berusaha membantu memberikan pencerahan dan membimbing dalam pengisian kuisioner ini,” ucap Windaryono, Selasa (26/10).

Windaryono menjelaskan bahwa kuisioner ini penting untuk diisi karena sebagai data riwayat kesehatan siswa tersebut di Puskesmas. Sehingga bagi wali murid yang belum dapat mengisi maupun terdapat kesalahan data siswa dalam mengisi datang ke rumah guru.