Konten dari Pengguna

Cara Kreatif Membentuk Kebiasaan Makan Sehat pada Anak

DESTI FALIA
MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG, Saya memiliki hobi yang beragam seperti, suka membaca novel, rebahan untuk bersantai, hingga bernyanyi sebagai cara mengekspresikan perasaan.
26 November 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DESTI FALIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Nadin Sh dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-bahagia-menikmati-makanan-sehat-di-rumah-28442522/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Nadin Sh dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-bahagia-menikmati-makanan-sehat-di-rumah-28442522/
ADVERTISEMENT
Membiasakan anak untuk makan sehat sering menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, terutama di tengah godaan makanan instan yang lebih menarik bagi anak. Berbagai iklan makanan cepat saji atau camilan manis sering kali lebih menggoda bagi anak-anak karena tampilannya yang menarik dan rasanya yang lebih familiar. Selain itu, pola makan yang kurang sehat bisa berkembang akibat kebiasaan makan di luar rumah, minimnya waktu yang dimiliki orang tua untuk menyiapkan makanan, atau kebiasaan makan yang terbentuk sejak dini. Namun, dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, kebiasaan makan sehat tidak hanya bisa dibentuk, tetapi juga bisa menjadi aktivitas yang dinanti-nanti oleh anak. Pendekatan yang tepat akan membantu anak memahami pentingnya pola makan yang seimbang, tanpa merasa terpaksa atau terbebani.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa cara kreatif membentuk kebiasaan makan makanan sehat pada anak.
1. Libatkan Anak dalam Memilih dan Menyiapkan Makanan Sehat Untuk Mereka
Anak-anak cenderung lebih tertarik mencoba makanan yang mereka pilih atau membantu menyiapkannya sendiri. Ajak mereka ke pasar atau supermarket untuk memilih sayuran dan buah-buahan yang mereka sukai. Tugas sederhana di rumah, seperti mencuci sayur atau menghias piring makan mereka.
Sebagai contoh, ajak anak anda membuat "piring pelangi" dengan meletakkan berbagai buah berwarna-warni seperti stroberi, mangga, dll. Selain menyenangkan, cara ini juga mengajarkan anak pentingnya gizi seimbang.
2. Jadikan Makanan Sehat sebagai Permainan
Anak-anak senang bermain, jadi mengapa tidak mengintegrasikan elemen permainan dalam penyajian makanan sehat? Bentuk makanan dalam berbagai bentuk lucu atau buat permainan yang melibatkan mereka dalam proses makan. Misalnya, kompetisi membuat sandwich unik atau menyusun salad dengan bahan-bahan berwarna-warni. Pendekatan ini akan membuat makan sehat terasa seperti sebuah aktivitas yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
3. Bercerita Lewat Makanan
Gunakan makanan sebagai media untuk menceritakan kisah yang menarik. Misalnya, brokoli bisa menjadi "pohon kecil di hutan," dan wortel adalah "tongkat ajaib dari negeri dongeng." Dengan cara ini, anak lebih tertarik mencoba makanan sehat karena mereka merasa sedang berpetualang.
4. Apresiasi dan Pujian untuk Setiap Langkah Positif
Jangan pernah menjadikan makanan sehat sebagai bentuk hukuman. Sebaliknya, beri pujian dan apresiasi setiap kali anak mau mencoba makanan baru atau makan dengan baik. Pujian seperti "Kamu hebat, ini bisa membuatmu sehat dan kuat!" akan membuat anak merasa bangga dan lebih terbuka untuk mengonsumsi makanan sehat di masa mendatang.
5. Contohkan Gaya Hidup Sehat
Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka, termasuk dalam hal makan. Orang tua yang rutin mengonsumsi makanan sehat dan menikmati prosesnya akan menjadi contoh terbaik bagi anak-anak mereka. Dengan menjadi role model, orang tua dapat memotivasi anak-anak untuk mengikuti gaya hidup sehat secara alami.
ADVERTISEMENT
Makanan Sehat Itu Penting untuk Anak? Nah makanan sehat memberikan anak semua nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung perkembangan otak, hingga memperkuat tulang dan gigi, semua itu bisa didapatkan dari pola makan yang sehat. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana membuat anak menikmati makanan sehat, bukan hanya menganggapnya sebagai kewajiban. Inilah sebabnya pentingnya pendekatan kreatif untuk mengubah kebiasaan makan mereka.
Opini saya, membentuk kebiasaan makan sehat pada anak tidak hanya penting untuk kesehatan fisik mereka, tetapi juga membangun fondasi gaya hidup sehat sejak dini. Saya percaya bahwa pendekatan yang kreatif, seperti melibatkan anak dalam proses memasak atau menjadikan makanan sebagai bagian dari cerita yang menarik, sangat efektif. Anak-anak cenderung lebih antusias ketika mereka merasa dilibatkan dan diajak bermain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pola makan sehat tidak bisa dipisahkan dari peran orang tua sebagai teladan. Jika kita ingin anak mau makan sayur atau buah, kita juga harus menunjukkan kebiasaan yang sama. Mengajarkan kebiasaan makan sehat mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi ini adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Saya yakin, dengan pendekatan yang positif dan konsisten, kebiasaan ini bisa menjadi bagian dari rutinitas mereka.
Kesimpulannya, membentuk kebiasaan makan sehat pada anak bukanlah proses instan. Dibutuhkan kesabaran, kreativitas, dan keteladanan dari orang tua. Namun, hasilnya akan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan masa depan anak. Dengan membuat proses ini menyenangkan, anak tidak hanya belajar makan sehat tetapi juga menghargai pentingnya gaya hidup sehat.
ADVERTISEMENT