Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Perubahan Penerapan Metode Pembelajaran di Tengah Pandemi
22 Juni 2020 21:35 WIB
Tulisan dari Desy Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga bulan belakangan di tengah pandemi masyarakat sedang menjalankan berbagai macam proses penerapan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah. Mulai dari social distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga masuk pada kebijakan baru dengan istilah new normal sekarang.
ADVERTISEMENT
Istilah ini bukan suatu hal yang asing lagi bagi kami, masing-masing kebijakan memiliki artian yang bervariasi dengan satu harapan yang bertujuan ingin memutus rantai penyebaran penyakit covid-19. Munculnya penyebaran covid-19 saat ini menjadi satu-satunya yang mengguncang tatanan kehidupan dunia di berbagai sektor.
Salah satu yang memiliki dampak perubahan begitu besar adalah sistem Pendidikan di negara Indonesia. Pemerintah memberikan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran secara online di bawah bimbingan guru dan orang tua.
Tujuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan bermodalkan jaringan adalah untuk menghindari banyaknya kerumunan atau kumpulan yang memicu terjadinya penyebaran virus penyakit.
Perubahan penerapan metode pembelajaran saat itu begitu mengejutkan, banyak tenaga pendidik maupun peserta didik belum memiliki kesiapan. Hingga akhirnya proses pembelajaran seringkali terganggu. Proses belajar menjadi terasa kurang efektif.
ADVERTISEMENT
Banyak dari guru yang ketimpangan tentang bagaimana mereka bisa menciptakan proses pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah memahami.
Wujud perubahan penerapan metode pembelajaran
Dimasa new normal sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan keputusan bahwa tahun akademik 2020/2021 dipastikan 94% sekolah masih harus menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 6 % yang berada di zona hijau sudah bisa melakukan pembelajaran seperti biasa dengan ketentuan yang berlaku.
Beberapa wujud perubahan penerapan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru di masa pandemi yaitu penggunaan aplikasi secara virtual mulai dari media zoom, google meet. Guru melangsungkan pembelajaran tatap muka secara virtual menggunakan aplikasi tersebut dengan berdiskusi menyampaikan tugas dan materi.
Walaupun disamping itu masih banyak kendala dari peserta didik terkait gangguan sinyal di lokasi rumahnya masing-masing. Penerapan ini bisa dikatakan cukup sulit karena tidak semua pengguna berada dalam kondisi yang sama.
ADVERTISEMENT
Karena keadaan saat ini menjadi sebuah tantangan bagi para guru menyampaikan ilmu. Maka semaksimal mungkin guru mencari alternatif agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Guru menugaskan muridnya untuk mengerjakan beberapa laporan yang kemudian dipersentasikan secara virtual. Akses media pertama biasanya menggunakan aplikasi whatsaap sebagai wadah untuk murid-murid berdiskusi serta materi yang ingin guru sampaikan. Penjelasan materi tersebut terkadang juga disampaikan lewat fasilitas voice note yang telah tersedia di aplikasi whatsapp.
Terkadang guru juga memanfaatkan media virtual tatap muka seperti google meet atau zoom yang berlangsung sementara. Hal ini dilakukan untuk menghargai kondisi finansial para siswa agar tidak terlalu banyak memakan kuota.
Sebenarnya cara apapun dalam proses penerapan metode pembelajaran bisa berhasil apabila setiap pendidik maupun peserta didik mampu merubah mindset untuk tetap produktif dalam belajar baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Bagaimana guru bisa memahami dan mengerti kondisi dan bagaimana siswa bisa menghargai dan mengapresiasi guru yang berusaha untuk murid-muridnya.