Konten dari Pengguna

Aturan Main Menjual Masakan Indonesia di Inggris

21 November 2018 5:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dethi Gani Peserta Sesdilu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aturan Main Menjual Masakan Indonesia di Inggris
zoom-in-whitePerbesar
Oxford Street di Kota London menjelang natal 2017 (Sumber: Dok. Pribadi/Istimewa)
ADVERTISEMENT
London merupakan salah satu kota yang paling sering dikunjungi. Berdasarkan data dari Kantor Statistik Nasional Inggris, tahun lalu, kota London dikunjungi sekitar 19 juta wisatawan mancanegara dengan rata-rata kunjungan selama 7 hari. Pengunjung terbanyak datang dari Prancis, Amerika Serikat, dan Jerman yang per orang bisa menghabiskan sekitar 1500 poundsterling atau setara dengan Rp 28 juta.
Aturan Main Menjual Masakan Indonesia di Inggris  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Winter Wonderland, Hyde Park London, 2017 (Sumber : Dok.Pribadi/Istimewa)
Selain destinasi wisata, jutaan pengunjung ini tentunya butuh makan! Sementara Inggris bukanlah negara yang terkenal dengan keanekaragaman makanan khasnya. Tak heran kenapa rumah makan asing justru banyak sekali di sana.
Ini bisa jadi peluang usaha bagi pengusaha kuliner Indonesia untuk mempromosikan cita rasa khas masakan Indonesia, tidak hanya kepada penduduk kota London tapi juga kepada jutaan wisatawan mancanegara yang memenuhi sejumlah rumah makan di sana.
ADVERTISEMENT
Di pusat kota London, Soho, tepatnya di daerah Pecinan Chinatown London, aneka makanan Asia disajikan dan selalu padat dan ramai dikunjungi oleh para pendatang. Ratusan rumah makan ada di sana mulai dari makanan khas China, Jepang, Korea, Vietnam, Thailand, India, dan Malaysia. Tentunya rumah makan khas Indonesia juga ada di sana. Ada dua rumah makan yang menyajikan masakan khas Indonesia di daerah itu yaitu, restoran Bali Bali dan restoran Nusa Dua.
Jika dibandingkan dengan ratusan rumah makan China di Soho, gaungnya dua rumah makan Indonesia, tentunya kalah heboh. Dalam catatan KBRI London, terdapat sekitar 16 restoran yang menyajikan menu masakan Indonesia yang alamatnya bisa kalian cek di situs KBRI London. Masih perlu lebih banyak lagi pengusaha kuliner Indonesia yang turut membuktikan bahwa masakan Indonesia juga tidak akan kalah bersaing dengan cita rasa masakan negara lain.
ADVERTISEMENT
Untuk menjual makanan di Inggris, terdapat beberapa aturan main yang telah ditetapkan oleh pemerintah Inggris:
1. Pendaftaran Izin Usaha Kuliner
Pelaku usaha kuliner wajib mendaftarkan premis pengolahan makanan (dapur rumah, restoran, warung tenda, food truck) yang akan dijual kepada otoritas lokal (Council) setidaknya 28 hari sebelum mulai beroperasi. Pendaftaran tidak dikenakan biaya melalui situs ini: www.gov.uk/food-business-registration
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mendaftarkan usaha pada Council antara lain:
ADVERTISEMENT
2. Sertifikat Keamanan dan Kebersihan Makanan
Pelaku usaha kuliner harus mempunyai sertifikat keamanan dan kebersihan makanan sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Inggris melalui Badan Standar Makanan (Food Standard Agency - FSA). Sertifikat ini mempunyai 5 level, yang mana level 5 adalah paling baik. Hal yang menjadi perhatian dalam sertifikasi ini adalah: penanganan makanan yang aman dari kontaminasi, penyimpanan makanan, proses memasak, kebersihan fasilias, dan manajemen keamanan makanan termasuk cara menggunakan buku harian penyedia bahan baku makanan. Panduan lengkap mengenai penyajian makanan yang aman dan bersih dapat diunduh pada situs berikut: www.food.gov.uk/business-guidance/safer-food-better-business
Secara berkala petugas FSA juga akan melakukan inspeksi untuk memastikan bahwa usaha kuliner sesuai dengan standar yang telah ditetap. Jika ada penyimpangan, maka petugas berhak menutup usaha kuliner tersebut bahkan mengajukan proses hukum. Oleh karena itu, penting sekali memperhatikan standar yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
3. Para Pengolah dan Penyaji Makanan
Pelaku usaha kuliner wajib memastikan bahwa pengolah makanan (koki), penyaji makanan, atau staf lainnya bekerja sesuai sertifikasi keamanan dan kebersihan makanan. Selain itu, koki dan staf lainnya juga perlu memperhatikan kebersihan diri baik dari cara berpakaian, menutup rambut, tidak menggunakan aksesoris, maupun merokok, meludah, bersin, ataupun mengunyah pada saat mengolah dan menyajikan makanan.
Sertifikasi level 1-3 bagi para penyaji makanan dan pekerja lainnya dapat diperoleh online dengan harga sekitar 20 poundsterling (sekitar Rp 400 ribu)
4. Asuransi
Asuransi yang perlu dipertimbangkan dalam usaha restoran antara lain: (i) public liability insurance, yang ditujukan untuk claim pengunjung; (ii) employers' liability insurance, untuk claim pegawai; (iii) building insurance, jika pelaku adalah pemilik dari gedung; (iv) contents cover, untuk menghadapi berbagai musibah, seperti kebakaran, pencurian, banjir, dsb; dan (v) business interruption, jika terdapat force majeure penutupan restoran.
ADVERTISEMENT