Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Seks Bebas Pada Novel “Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu)”
6 November 2022 21:25 WIB
Tulisan dari DEVA AZ-ZAHRA ADITIYA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Djenar Maesa Ayu, seorang penulis dengan karyanya yang pro kontra terhadap kehidupan perempuan saat ini, novelnya yang berjudul “jangan main-main (dengan kelaminmu) membahas permasalahan seks bebas dalam rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dituliskan dalam novel, penyebab seks bebas dalam rumah tangga, adalah suami yang mempermasalahkan persoalan fisik istrinya, suami mengeluh bahwa dirinya jenuh terhadap fisik istrinya yang kian hari semakin tidak terawat, tubuhnya yang berlemak, kulitnya yang mulai keriput, dan sikapnya yang cerewet, sehingga suami memilih untuk menyewa pelacur, demi memuaskan hasrat seksualnya, apa pun permasalahannya, memilih tindakan tersebut tidak dibenarkan.
Seks bebas selain menyebabkan rusaknya ke harmonisan rumah tangga, dalam ilmu kedokteran, bisa menyebabkan tertularnya penyakit HIV, akibat sering berganti pasangan ketika hubungan intim, selain merugikan diri sendiri, dapat merugikan pasangan dan keturunannya.
Upaya seorang istri untuk menjaga berat badan agar ideal, mengikuti senam kebugaran, dan melakukan perawatan kulit, membutuhkan konsisten waktu yang cukup banyak, mungkin saja, seorang istri tidak begitu sering melakukan hal tersebut, karena sudah cukup lelah dengan pekerjaan di rumah, belum lagi harus mengurus anak, jika dilihat dalam sudut pandang islam, pekerjaan rumah tangga bukan tanggung jawab istri, tetapi tanggung jawab suami, istri hanya membantu bukan melakukannya, kita harus mengubah pemikiran-pemikiran bahwa pekerjaan rumah tangga, tanggung jawab istri.
ADVERTISEMENT
Dalam sudut pandang islam, seks bebas sangat dilarang, dan termasuk dalam perbuatan tercela dan tidak disukai Allah, sudah sepantasnya sebagai manusia menjauhi larangan tersebut, selain merusak kesehatan mental pasangan, dapat merusak keturunannya, pentingnya nilai keagamaan dalam hidup sebagai pondasi diri, agar terhindar dari hal-hal terlarang.
Dapat dilihat dilingkungan sekitar, bagaimana seks bebas bukan lagi aib, tetapi dianggap sebagai perilaku yang sudah biasa, anak hasil hubungan seks bebas sering kali sebagai korban orang-orang yang tidak bertanggung jawab, melakukan aborsi terhadap janin, membuang bayi yang sudah dilahirkan, bahkan ada yang membunuhnya, karena ketidaksiapan mereka sebagai orang tua, ini juga salah satu penyebab angka kematian, pernikahan dini , dan pelacur di Indonesia semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
Amanat dalam novel ini, menjelaskan bahaya yang disebabkan seks bebas, pentingnya bersyukur terhadap pasangan, pekerjaan rumah tangga bukanlah tanggung jawab istri, tetapi suami, jika merasa jenuh terhadap pasangan, bicarakan dengan kepala dingin dan terbuka, komunikasi dalam rumah tangga sangat begitu penting untuk menghindari hal buruk yang tidak diinginkan, mencegah lebih baik daripada memilih tindakan buruk.
Kelebihan, novel ini sangat bagus alurnya, ditulis berdasarkan kisah nyata dalam kehidupan, bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami, dan memberi pengetahuan, pentingnya mengenal dunia luar, agar tidak salah dalam memilih tindakan.
Kekurangan, sampul bukunya yang kurang menarik.