Dampak Game Online Terhadap Perilaku Anak

Deva Okta Riandini
Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
21 Desember 2021 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva Okta Riandini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kecanduan game online pada anak. Foto: pixels.com
zoom-in-whitePerbesar
kecanduan game online pada anak. Foto: pixels.com
ADVERTISEMENT
Tahukah kalian? Masa pandemi seperti saat ini gawai bukan hanya menjadi kebutuhan orang dewasa saja. Banyak anak-anak pra-sekolah dan murid Sekolah Dasar yang menggunakan gawai untuk proses belajar mengajar secara online. Tentu tidak menjadi masalah jika anak semakin pandai dalam menggunakan gawai, namun anak harus bijak dalam menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, game online saat ini sedang populer di kalangan anak-anak maupun remaja. Meskipun game online membawa dampak positif, tetapi game online justru membawa banyak dampak negatif bagi anak dan remaja.
Game online dapat menjadi masalah dalam perkembangan bahasa anak, seringkali juga menjadi musuh dan tantangan bagi orang tua serta guru ketika mendidik. Mengapa demikian? Sebab game online dapat menimbulkan kecanduan pada anak dan remaja, WHO menetapkan kecanduan game online merupakan salah satu gangguan mental yang membuat anak menjadi lebih pemarah.
Tersedianya berbagai fitur-fitur yang menarik dan dapat dimainkan di mana saja di kala waktu senggang, merupakan faktor yang menjadikan game online semakin digemari oleh anak-anak. Apalagi di situasi pandemi seperti ini, yang hampir seluruh aktivitas dilakukan di rumah.
ADVERTISEMENT
Namun, sayangnya kecanduan game online dapat memperburuk kadaan dan perkembangannya. Mereka akan cenderung malas bersekolah, bersosialisasi dengan orang lain bahkan dengan teman-temannya. Dalam bermain game online biasanya anak cenderung menggunakan bahasa yang kasar dalam percakapannya, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
Apabila anak berkomunikasi dengan teman seusianya yang sudah menganggap bahasa kasar merupakan hal yang wajar dalam berkomunikasi, maka secara tidak langsung akan membentuk karakter anak dan akan menganggap bahasa tersebut wajar untuk diucapkan jika tidak diperhatikan oleh orang tua.
Lalu, bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegahnya?
Tentu saja peran orang tua dalam mengawasi anak sangatlah penting. Dengan mengajak anak melakukan aktivitas yang menyenangkan, dampingi saat anak bermain game online dan membatasi waktu bermain merupakan langkah yang tepat.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat memilah dan memilih mana yang baik dan tidak baik. Agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Sudah selayaknya kita sebagai warga negara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena bahasa Indonesia merupakan simbol pemersatu bangsa.