Globalisasi: Aspek-Aspek yang Mempengaruhinya Beserta Contoh

Deva soka Faridh aziz
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 6:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva soka Faridh aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut George Ritzer (2011) selaku Sosiolog berkebangsaan Amerika Serikat mendefinisikan bahwa "Globalisasi merupakan proses transplanet atau serangkaian proses yang melibatkan peningkatan liquiditas dan meningkatnya arus multidirectional yang meliputi orang, objek, tempat, informasi, dan struktur yang mereka temui serta menciptakan hal-hal yang menjadi penghalang atau justru mempercepat arus tersebut". Singkatnya adalah globalisasi merupakan proses penyebaran kebebasan dalam segala aspek tanpa ada pembatasan dalam implementasinya dengan tujuan menjadi wadah dalam membuka pasar bebas (Win-Win Solution) guna mempercepat kemajuan suatu negara.
Ilustrasi globalisasi saat ini sumber: pixabay.com
Sebagaimana yang diketahui dari gambar diatas bahwa globalisasi memiliki aspek-aspek yang menunjang terjadinya globalisasi yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Economic Globalization
Merupakan aspek yang melandasi terjadinya globalisasi dikarenakan dalam prinsipnya memiliki tujuan dalam membuka pasar bebas sehingga karakteristik kapitalisme sangat menonjol dalam aspek ini.
Beberapa contoh dari adanya Economic Globalization adalah:
a. Massifnya pembangunan perusahaan/pabrik dari luar negeri yang dapat kita ketahui bersama seperti pembangunan McDonald's, KFC, Pizza Hut, Samsung, Toyota, Honda dll.
b. Terciptanya pasar bebas skala internasional dimana hal ini biasanya terjadi akibat adanya pengaruh ekonomi yang terjadi secara global sehingga negara melakukan kerjasama dalam meningkatkan perekonomian negaranya seperti terbentuknya AFTA dan ASEAN.
c. Maraknya tenaga kerja asing berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pada November 2022 mengatakan bahwa jumlah tenaga kerja asing di Indonesia berjumlah 111,7 ribu dengan pembagian sektor yang meliputi: Jasa (49,08%), Industri (48,30%), dan mereka berasal dari berbagai macam negara seperti China (46,83%), Jepang (10,01%) dan sebagian kecil berasal dari India, Korea, Amerika Serikat, Filipina, Australia, dan Malaysia dengan persentase kurang dari 10%.
ADVERTISEMENT
2. Cultural Globalization
Merupakan aspek yang mendorong globalisasi dimana perannya dapat terlihat apabila dalam suatu negara penyebaran terhadap budaya asing dapat masuk dengan mudah dan dapat diterima bahkan masyarakat mampu beradaptasi dalam lingkungan tersebut. Dapat diketahui bersama bahwa aspek budaya begitu penting dalam menunjang terjadinya globalisasi meskipun di dalamnya tak terlepas dari yang namanya Pro dan Kontra.
Beberapa contoh dari adanya Cultural Globalization antara lain:
a. Terjadinya akulturasi yaitu terjadinya percampuran budaya dan pemahaman lintas negara yang saat ini marak digunakan seperti penggunaan batik oleh para bule, percampuran bahasa asing dalam percakapan bahasa Indonesia, kemampuan berbahasa Inggris merupakan hal yang wajib saat ini, keinginan untuk studi di luar negeri, gaya hidup yang menyerupai negara barat.
ADVERTISEMENT
b. Terjadinya asimilasi merupakan dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya percampuran budaya tanpa ada sekat pembatas dalam melakukan aktivitas maupun interkasi dalam kehidupan sehari hari seperti kehilangan identitas budaya bangsa, menjadi pribadi yang individualis dan materialistik, menurunnya sikap nasionalisme, dan rasa kemanusiaan yang semakin berkurang terkait empati, simpati, maupaun gotong royong.
Ilustrasi deforestasi dan degradasi lingkungan sumber: pixabay.com
3. Environmental Globalization
Merupakan aspek yang tidak kalah penting bagi tercapainya proses globalisasi dimana fokus utama yang dibahas adalah terkait lingkungan/alam sebagai sumber kehidupan manusia dan seluruh mahkluk hidup yang ada di muka bumi.
Beberapa contoh dari adanya Environmental Globalization yaitu:
a. Berkembangnya ilmu pengetahuan hal ini dibuktikan dengan massifnya pembangunan perusahaan, pabrik, infrastruktur sebagai bentuk praktik atau penerapan ilmu pengetahuan agar terciptanya masyarakat yang berpikir maju dan membawa perubahan terhadap nilai dan sikap terkait irasional menjadi rasional seperti terbentuknya konferensi WMO (World Meteorological Organization).
ADVERTISEMENT
b. Deforestasi dan degradasi lingkungan yakni massifnya pembangunan infrastruktur dalam suatu negara dapat menjadikan negara tersebut maju namun akan mengalami masalah karena sumber daya alam sebagai sumber kehidupan semakin hilang contohnya seperti climate change, pencemaran polusi, global warming, dan masalah lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan manusia khususnya.
4. Political Globalization
Merupakan aspek yang dapat disebut sebagai kunci terjadinya globalisasi di suatu negara karena dalam aspek ini pemerintah merupakan pihak yang memiliki kewenangan/otoritas selaku pemangku kekuasaan dan kebijakan untuk dapat memberlakukan aturan atau hukum bagi warga negaranya.
Beberapa contoh dari adanya Political Globalization sebagai berikut:
a. Terciptanya hubungan bilateral atau lebih yakni melakukan kerjasama antar negara atau non-negara di dunia untuk dapat berpartisipasi aktif dalam politik internasional sehingga menghasilkan output berupa konsensus, rezim, organisasi internasional seperti terbentuknya United Nations, IMF, WTO, dll.
ADVERTISEMENT
b. Pembagian sistem pembuatan kebijakan dapat terinspirasi atau diadopsi dari negara lainnya ke suatu negara untuk menjalankan roda pemerintahan atau untuk menghadapi suatu permasalahan yang terjadi, dan penggunaan mekanisme dalam suatu pemerintahan seperti: Trias Politica (Legislative, Executive, Judicial).
5. Social Globalization
Hal ini merupakan aspek terakhir yang mendukung terjadinya globalisasi dimana sasaran utama globalisasi adalah masyarakat internasional, maka penyikapan yang dihadirkan merupakan penentuan dalam keberhasilan globalisasi.
Beberapa contoh yang terdapat dalam Social Globalization yaitu:
a. Terjadinya perubahan nilai dimana dengan terjadinya akulturasi dan asimilasi maka nilai yang terdapat pada suatu negara menjadi berkurang bahkan menghilang termasuk di dalamnya meliputi ide, gagasan, pemikiran, norma, dan hukum. Hal ini terjadi akibat proses interaksi dan komunikasi terjalin secara intens tanpa adanya pembatas dan sekat.
ADVERTISEMENT
b. Keberagaman kelompok yang terdapat pada suatu negara mampu menciptakan golongan atau kelompok baru dalam memahami dan cara pandang terhadap suatu ide, gagasan, nilai, norma dan hukum berlaku sehingga masyarakat terfragmentasi dalam kehidupan yang kompleks dan rumit dalam mencapai tujuan bersama.
Ilustrasi keberagaman sosial sumber: pixabay.com
6. Technological Globalization
Dari kelima aspek tersebut terdapat satu aspek tambahan yang tidak kalah penting memainkan perannya dalam tercapainya globalisasi yaitu aspek Teknologi. Dalam hal ini teknologi berada pada posisi central karena dapat saling terhubung antara satu aspek dengan aspek lainnya. Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa teknologi sangat berkembang dengan pesat, arus persebaran aspek-aspek dalam kehidupan dapat dengan mudah diakses seperti penggunaan Handphone, data roaming, wifi, cybersecurity, sistem pemrogaman, transportasi, dan barang elektronik yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah aspek-aspek yang mendorong terjadinya globalisasi di dunia dimana saat ini seiring berkembangnya zaman kita harus mampu berdaptasi degan segala dinamika yang terjadi dalam menyikapi arus globalisasi.