Mengenal Identitas Bangsa Indonesia: Pengertian, Pendekatan, Faktor & Tantangan

Deva soka Faridh aziz
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Konten dari Pengguna
13 April 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva soka Faridh aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upaya dalam menjaga identitas nasional bangsa Indonesia Source: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Upaya dalam menjaga identitas nasional bangsa Indonesia Source: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa yang penuh dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi, banyak dari bangsa-bangsa yang berlomba lomba untuk terus berinovasi dalam menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi manusia. Fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai proses globalisasi dimana suatu negara dapat mengadopsi ide, gagasan, dan perkembangan zaman dengan mudah tanpa adanya hambatan dan batasan. Hal ini rupanya dapat menyebabkan suatu negara kehilangan akan identitas bangsa negaranya atau justru negara tersebut masih dalam tahap pencarian identitas nasional.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa identitas nasional terdiri dari dua suku kata yaitu identitas dan nasional dimana keduanya memiliki pengertian dan makna yang saling berhubungan satu sama lain.
Menurut KBBI identitas merupakan suatu ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri, adapun nasional berarti berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, bersifat kebangsaan, dan juga meliputi suatu bangsa.
Sedangkan, kata nasional menurut KBBI adalah kebangsaan yang meliputi segala hal tentang suatu bangsa yang berkaitan dengan kebudayaan hingga cita cita. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan kata identitas nasional didefinisikan sebagai jati diri atau karakteristik yang melekat pada bangsa Indonesia sehingga menjadikan bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya dalam perihal berkebangsaan. Jika tidak ada perbedaan diantara satu sama lain maka Indonesia tidak akan dikenal oleh bangsa lain maupun dunia.
ADVERTISEMENT
Sifat identitas yang dimiliki bangsa Indonesia sangatlah dinamis, karena tidak akan pernah berhenti dan terus mengalami proses perubahan sehingga dapat terus berkembang dan dapat menyesuaikan situasi serta kondisi yang berlaku.
Dalam implementasinya terdapat beberapa pendekatan yang digunakan bangsa Indonesia dalam menemukan identitas nasional antara lain sebagai berikut:
Pendekatan Yuridis = Pendekatan ini telah tertuang sebagaimana dalam Bab 15 UUD 1945, Pasal 35 tentang bendera negara Indonesia ialah Sang Merah Putih, Pasal 36 tentang bahasa negara ialah bahasa Indonesia, Pasal 36 A tentang lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Pasal 36 B tentang lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya, Pasal 36 C tentang ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan Undang-Undang.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri dari identitas nasional bangsa Indonesia meliputi beberapa aspek seperti: Bersifat religious, Sikap menghormati bangsa dan orang lain, Persatuan, gotong royong, dan juga musyawarah, Adanya ide tentang keadilan sosial. Kemudian jati diri suatu bangsa harus memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yaitu: Kepribadian, Identitas, dan Keunikan.
Maka, yang perlu dipahami bahwa identitas nasional yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila yang lebih mengacu kepada nilai-nilai luhur serta diakui dan merupakan pandangan hidup yang disepakati bersama.
Pendekatan Historis = Pendekatan ini melihat dari sudut pandang sejarah bangsa seperti pendirian Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan pembentukan BPUPKI, lalu ada pergantian Etno-Nasionalisme menjadi Civic Nasionalism, dll. Dalam hal ini kita dapat mengetahui bahwa bangsa Indonesia bukan hanya didirikan oleh Founding Father saja akan tetapi terdapat juga Founding Mother di dalamnya yang meliputi berbagai unsur seperti agama, etnis, suku, dan juga kebudayaan yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama agar terciptanya identitas nasional bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pendekatan Sosiologis = Pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah setelah masa kemerdekaan dengan tujuan menjadikan identitas nasional melekat di dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti sikap nasionalisme, patriotisme, upacara kenegaraan, dan juga proses Pendidikan yang dilakukan baik secara formal maupun informal.
Pendekatan Politis = Pendekatan yang berfokus terhadap hal-hal yang dapat memberikan perbedaan antara identitas nasional bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya seperti penggunaan bendera Merah Putih, bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional atau negara, burung Garuda sebagai lambang negara, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam menyatukan berbagai suku dan budaya, serta menjadikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
Hakikatnya kita sebagai warga negara Indonesia harus mengetahui identitas bangsa dan untuk mampu mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari agar melekat dan bersatu padu antara jati diri bangsa dengan jati diri seorang warga negara. Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia hal tersbut dapat memberikan eksistensi yang mengikat sebagai daya hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki identitas nasional melihat bahwa saat ini pengaruh globalisasi sudah tidak dapat dibendung lagi perkembangannya hal ini juga bertujuan agar identitas nasional kita tidak tercabut maupun kalah dari budaya asing.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mempertahankan eksistensinya diperlukan beberapa hal dalam menunjang keberlangsungan identitas nasional bangsa Indonesia antara lain: Sikap nasionalisme, menganggap hal yang berbeda itu wajar, nenerapkan komunikasi lintas etnis, mengedepankan nilai-nilai moralitas dan agama di atas segala hal. Eksistensi identitas nasional ini diharapkan dapt terus dilanjutkan karena jika tidak dilanjutkan maka, akan mudah bagi bangsa asing untuk mengambil hak dan juga jati diri bangsa ini.
Selanjutnya, terdapat faktor-faktor yang melandasi terbentuknya identitas nasional antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Primordial/Objektif = Faktor yang begitu melekat secara alamiah seperti geografi, ekologi dan juga demografi. Dimana sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia memiliki iklim tropis karena letaknya berada di garis Khatulistiwa, merupakan wilayah yang terletak diantara dua Benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta terletak diantara dua Samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
ADVERTISEMENT
2. Faktor Kondisional/Subjektif = Faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional seperti historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Founding Mother memiliki peranan yang sangat penting dalam terbentuknya identitas nasional.
3. Faktor Kepemimpinan = Merupakan faktor yang melihat tokoh atau sosok dianggap mampu dalam menyatukan keberagaman yang terdapat di dalam bangsa dan negaranya. Banyak dari negara-negara di dunia yang menjadikan pemimpin sebagai penyambung lidah rakyat dan simbol persatuan bangsa.
4. Faktor Sakral = Faktor yang berfokus dalam hal-hal yang dapat dianggap sakral karena telah diakui bersama seperti mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama islam dan mengakui adanya tuhan, ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila. Dari dua hal ini kita mengetahui bahwa faktor sakral dapat mempengaruhi persatuan dan terbentuknya identitas nasional suatu bangsa.
ADVERTISEMENT
5. Faktor Sejarah = Merupakan faktor yang lahir akibat adanya persamaan pengalaman masa lalu seperti mengalami penderitaan akibat adanya penjajahan membuat suatu bangsa memiliki tingkat solidaritas yang tinggi dan tekad atau tujuan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
6. Faktor Bhinneka Tunggal Ika = Faktor yang mengedepankan persatuan atas setiap perbedaan artinya masyarakat bersedia dalam menjalankan kehidupan bernegara tanpa adanya diskriminasi atau rasis terhadap segala perbedaan yang ada baik dari segi suku, budaya bangsa, maupun agama.
7. Faktor Kelembagaan = Faktor yang muncul atas peranan lembaga-lembaga pemerintahan dan politik yang terdapat pada suatu bangsa misalnya berjalannya suatu birokrasi, terdapatnya partai politik, pengadilan, persediaan keamanan baik secara tradisonal maupun non-tradisional.
ADVERTISEMENT
8. Faktor Industrialisasi atau Perkembangan Ekonomi = Faktor atas ketersedian lapangan pekerjaan guna melahirkan suatu profesi atau spesialisasi yang terdapat dalam suatu negara berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Melihat hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya maka kita juga perlu mengetahui bahwa segala sesuatu pasti memiliki tantangan yang akan dihadapi. Adapun dinamika tantangan dalam menghadapi penyusutan identitas nasional antara lain: Lunturnya nilai-nilai yang luhur dalam berkehidupan sehari-hari, Pancasila belum menjadi perilaku atau sikap yang dapat dilakukan sehari-hari, memudarnya rasa nasionalisme dan juga patriotisme, serta lebih bangga menggunakan identitas bangsa asing daripada identitas nasional sendiri. Hal-hal yang menjadikan alasan mengapa fenomena diatas dapat terjadi adalah lantaran: Sulitnya mengoptimalkan Pancasila kepada seluruh masyarakat Indonesia, adanya liberalism politik, Pancasila digunakan hanya sebagai tunggangan politik bagi sebagian kaum elit.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian, pendekatan, faktor, dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga eksistensi identitas nasional bangsa Indonesia...