Motif Serta Dampak Invasi Amerika Serikat Terhadap Irak Tahun 2003

Deva soka Faridh aziz
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 7:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva soka Faridh aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: https://pixabay.com/id/photos/tentara-irak-kamuflase-militer-766355/
zoom-in-whitePerbesar
Source: https://pixabay.com/id/photos/tentara-irak-kamuflase-militer-766355/
ADVERTISEMENT
Invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Irak Tahun 2003 telah menjadi konflik yang menegangkan antara Amerika Serikat dengan Irak. Kondisi setelah Amerika Serikat menginvasi Irak belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan, konflik yang dilakukan nyatanya makin membesar di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Konflik tersebut rupanya menyebabkan banyak dari golongan intelektual yang pergi meninggalkan Irak, mereka melakukan hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan kondisi kehidupan yang hancur akibat invasi. Dalam peristiwa ini biasa disebut sebagai fenomena Brain Drain. Tentu hal tersebut membuat negara Irak kehilangan banyak sumber daya manusia. Tindakan yang dilakukan oleh golongan intelektual tersebut merupakan hal yang sangat merugikan karena dapat memengaruhi laju perekonomian dan perindustrian yang ada sehingga kemajuan di negara Irak menjadi lambat.
Dampak lain akibat invasi tersebut adalah melakukan pemilu di negara Irak. Namun, hal tersebut tidaklah berjalan dengan baik dikarenakan pemilu yang dilakukan oleh Amerika Serikat hanya mendapat sedikit persetujuan dari masyarakat Irak, mereka berpendapat bahwa pemilu yang diselenggarakan merupakan bentuk pengendalian Amerika Serikat terhadap Irak. Tetapi, menurut Amerika Serikat hal tersebut merupakan upaya demokrasi yang dilakukan agar terciptanya kehidupan bernegara yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Ketidakpercayaan tersebutlah yang menjadikan politik berjalan dalam kondisi yang tidak stabil, terbukti dengan adanya konflik dalam negeri yang tidak menyusut, serta banyak dari warga sipil yang tidak mematuhi peraturan pemerintahan.
Source: https://pixabay.com/id/photos/anak-anak-perang-kelaparan-kesedihan-1172016/
Dampak terakhir yang dirasakan Irak atas invasi yang dilakukan Amerika Serikat adalah para warga sipil banyak yang mendapatkan penyiksaan, kekerasan seksual, serta penganiayaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Invasi tersebut merupakan motif Amerika Serikat yang bertujuan untuk menghilangkan identitas negara Irak sebagai salah satu bangsa Arab. Serangan Amerika Serikat terhadap Irak diketahui berbentuk fisik dan infrastruktur, hal itu dilakukan sebagai bentuk pengendalian yang bertujuan untuk membangun kembali hal-hal yang telah dihancurkan Irak terhadap Kuwait dan juga Iran.
Deva Soka Faridh Aziz, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia.
ADVERTISEMENT