Konten dari Pengguna

Arsitektur Nusantara Bak Kapal Karam di Laut Mati

Devan Putra Oey Putra
Seorang pelajar Universitas Katolik Parahyangan
4 Januari 2022 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devan Putra Oey Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Diambil oleh penulis sendiri
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Diambil oleh penulis sendiri
ADVERTISEMENT
Arsitektur merupakan sebuah aspek penting di kehidupan kita. Arsitektur membuat kita memiliki tempat bernaung, mengekspresikan diri, dan juga sebagai sarana untuk menjalankan dan meneruskan budaya yang hadir di tengah kehidupan masyarakat kini. Nah, apakah kalian tahu bahwa Indonesia itu sendiri memiliki arsitektur sendiri yang unik? Arsitektur itu ada akibat bersatunya semua budaya di Indonesia, arsitektur tersebut biasa disebut arsitektur Nusantara. Ternyata, hal tersebut merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur untuk kita.
ADVERTISEMENT
Arsitektur tentu tidak hanya hadir dalam bentuk arsitektur Nusantara saja, tetapi masih banyak jenis-jenisnya. Salah satu yang paling terkenal adalah arsitektur modern. Akibat dari arsitektur modern yang sangat populer, arsitektur Nusantara menjadi sepi peminat dan juga mulai dilupakan oleh generasi milenial. Oleh karena itu, arsitektur dengan unsur budaya Nusantara perlu lebih dikembangkan agar dapat kembali diminati khususnya oleh generasi milenial.
Arsitektur Nusantara menjadi sepi peminat lantaran juga karena budaya luar yang masuk ke Indonesia. Budaya luar tersebut dianggap seperti angin segar oleh banyak masyarakat Indonesia, karena dianggap unik dan berbeda dari budaya Nusantara. Bahkan sekarang budaya luar dapat dikatakan lebih populer daripada budaya Nusantara itu sendiri. Kepopuleran tersebut membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong mempelajari budaya luar tersebut, sehingga budaya Nusantara mulai ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga bukti yang menyatakan bahwa budaya luar sudah menjadi sangat populer. Bukti tersebut dilansir dari Reditya (2021), yang menyatakan bahwa Twitter memiliki data yang menunjukkan Indonesia memiliki basis penggemar Kpop terbesar di dunia. Hal tersebut memberikan bukti bahwa budaya luar sudah menjadi lebih terkenal dan diminati daripada budaya Nusantara itu sendiri.
Budaya luar yang masuk ke Indonesia juga membawa masuk arsitektur modern yang pada akhirnya “menjarah” arsitektur Nusantara yang hadir di Indonesia sejak lama. Dikatakan juga oleh Merrowpage (2011), literatur barat yang membawa arsitek modern mulai masuk ke dunia pendidikan arsitektur Indonesia pada awal tahun 1960-an. Mulai dari saat itu, arsitektur modern mulai menjadi populer bahkan menjadi lebih populer dan menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Desain yang sederhana namun memiliki garis-garis yang kuat horizontal maupun vertikal menjadi unggulan dari arsitektur modern, beda dengan arsitektur Nusantara yang terkesan berat akibat ukiran serta bentuknya. Akibatnya, sekarang banyak generasi milenial yang lebih memilih arsitektur modern ketimbang arsitektur Nusantara.
Mengembalikan minat generasi milenial terhadap arsitektur Nusantara tentunya menjadi PR tersendiri, diperlukannya usaha yang keras dan juga out of the box agar arsitektur Nusantara dapat kembali diminati oleh generasi milenial. Salah satu cara adalah dengan menggabungkan arsitektur modern dengan arsitektur Nusantara. Hal tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang baru, unik, dan juga segar untuk generasi milenial.
Penggabungan kedua konsep tersebut dapat diumpamakan sebagai kemasan sebuah produk. Semakin unik ataupun bagus suatu kemasan, pasti akan lebih mudah dikenal dan disukai oleh masyarakat. Hadirnya penggabungan dua jenis arsitektur tersebut, dapat membuat arsitektur Nusantara menjadi lebih dikenal lagi oleh generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Sekian puluh tahun terlewati, sebuah naungan sudah menjadi seperti satu hal wajib yang dimiliki oleh setiap orang di dunia. Hadirnya naungan juga membuat arsitektur menjadi hal yang sangat melekat dengan naungan tersebut. Indonesia memiliki arsitektur sendiri yang sangat unik, yaitu arsitektur Nusantara.
Walaupun demikian, arsitektur Nusantara mulai tenggelam bak kapal karam di laut mati. Mulai dilupakan oleh masyarakat khususnya generasi milenial di Indonesia. Masuk dan berkembangnya arsitektur modern juga menjadi salah satu akibat turunnya minat generasi milenial akan arsitektur Nusantara. Mengembalikan popularitas arsitektur Nusantara dapat dilakukan dengan mengadakan kolaborasi antara arsitektur modern dengan unsur arsitektur Nusantara. Sehingga, arsitektur Nusantara dapat menjadi kapal yang mengapung dan tidak lagi karam.