Jaman Sekarang Masih Pakai Minyak Jelantah?

Devania Rizky Linuwih
Mahasiswa Tahun Keempat Akuntansi Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
14 Februari 2023 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devania Rizky Linuwih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kabupaten Tegal (27/01/2023) – Mahasiswa KKN Undip TIM 1 2022 / 2023 melakukan program kerja pemberian literasi kepada masyarakat Desa Kaligayam untuk menghindari penggunaan minyak jelantah menggunakan media pamflet

Dokumentasi pelaksanaan door to door kepada ketua RT di RW 01 Desa Kaligayam (Jumat, 27/01/2023)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pelaksanaan door to door kepada ketua RT di RW 01 Desa Kaligayam (Jumat, 27/01/2023)
ADVERTISEMENT
Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat perlu untuk diperhatikan secara khusus. Hal ini dikarenakan kesehatan masyarakat dikategorikan sebagai salah satu indikator dalam pencapaian tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai apabila lingkungan sekitar masyarakat dapat berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan adanya terobosan berupa program kerja yang mampu mendukung tujuan tersebut yaitu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencapai lingkungan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Terobosan tersebut dapat berupa pemberian literasi kepada masyarakat Desa Kaligayam, Kecamata Talang, Kabupaten tegal untuk menghindari penggunaan minyak jelantah. Terobosan ini dilatarbelakangi karena sebagian besar masyarakat di Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal ternyata masih menggunakan minyak jelantah untuk memasak dan menggoreng. Minyak jelantah yang dimaksudkan disini adalah minyak yang telah digunakan lebih dari 2 kali untuk memasak dan menggoreng. Ciri – ciri minyak jelantah meliputi warna dari minyak telah berubah menjadi lebih gelap, timbul aroma yang tidak sedap, dan tekstur telah berubah menjadi lebih kental. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan seperti meningkatkan risiko kanker apabila terus menerus digunakan serta apabila minyak jelantah dibuang sembarangan maka dapat berdampak juga pada lingkungan seperti penyumbatan pipa dan pencemaran air.
Dokumentasi pamflet sebagai media literasi
Sebenarnya, Desa Kaligayam memiliki potensi adanya unit penukaran minyak jelantah di RT 02 RW 01. Namun, masih saja kurang adanya keterlibatan oleh masyarakat untuk menukarkan dan mengolah di unit tersebut. Maka dari itu, masyarakat Desa Kaligayam dirasa perlu untuk diberikan literasi sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk menghindari penggunaaan minyak jelantah. Literasi tersebut berisi materi mengenai dampak penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan, dampak pembuangan limbah minyak jelantah bagi lingkungan, dan peluang pengolahan minyak jelantah.
Dokumentasi sosialisasi kepada pengurus PKK Desa Kaligayam (Sabtu, 28/01/2023)
Program kerja pemberian literasi ini dilakukan secara door to door kepada semua ketua RT di RW 01 menggunakan pamflet pada tanggal 27 Januari 2023. Pemilihan target sasaran tersebut dilakukan untuk mewujudkan adanya transfer ilmu yang awalnya hanya diberikan kepada ketua RT menjadi dapat diteruskan kepada masyarakat. Selain itu, materi program kerja ini juga diberikan kesempatan untuk disosialisasikan kepada ibu – ibu pengurus PKK Desa Kaligayam pada tanggal 28 januari 2023. Melalui program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat memahami dampak penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan dan bagi lingkungan sehingga masyarakat lebih cenderung untuk menghindari penggunaan minyak jelantah untuk memasak dan mulai untuk melakukan pengolahan minyak jelantah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
ADVERTISEMENT