Solusi untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum di Kalangan Mahasiswa

Foto diatas adalah salah satu contoh kegiatan podcast yang dapat dilakukan secara online. Kegiatan ini bertema Peran Minoritas dalam Menciptakan Good Governance bersama Bunda Mayora. (Sumber foto : Deveera Llyni Alanza).

Permasalahan yang terjadi di Indonesia sangat beragam salah satunya mengenai rendahnya kesadaran hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Pengertian kesadaran hukum adalah kesadaran seseorang atau suatu kelompok masyarakat kepada aturan atau kaidah hukum yang berlaku, hal ini bertujuan agar setiap masyarakat dapat merasakan rasa aman.

Kesadaran hukum memiliki peran yang sangat penting di kalangan mahasiswa, karena mahasiswa menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang mempunyai peran besar dalam mewujudkan Indonesia yang tertib dan patuh terhadap hukum yang berlaku. Maka program sosialisasi webinar yang salah satunya dilakukan dalam lingkungan kampus adalah cara paling efektif untuk menumbuhkan sifat kesadaran hukum di kalangan mahasiswa.

Dikarenakan masih banyak mahasiswa yang memiliki sifat kesadaran hukum yang rendah, tindakan tersebut menjadi alasan yang membuat mahasiswa mudah untuk melakukan penyimpangan terhadap kaidah hukum. Tidak hanya di kalangan mahasiswa saja akibat dari rendahnya kesadaran hukum juga dapat membuat masyarakat menjadi tidak patuh terhadap aturan hukum yang berlaku disekitarnya.

Jika dilihat dari data pemasyarakatan di lapas selama 2021 dan sebelumnya per 23 Desember 2021 terdapat 273.992 narapidana dan 226.093 tahanan (sumber : Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan). Rendahnya kesadaran hukum di lingkungan bermasyarakat memiliki banyak faktor salah satunya dapat terjadi permasalahan apabila tidak ada pengawasan yang efektif.

Seharusnya, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama demi kemajuan bangsa Indonesia. Pemerintah membuat aturan yang tegas dan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku. Kesadaran hukum memiliki peran yang sangat penting agar segala peraturan yang berlaku di setiap tempat dapat berjalan seturut dengan aturan yang berlaku.

Namun sekarang ini hukum dianggap sebagai peraturan biasa yang kerap dilanggar. Baik itu pelanggaran kecil maupun pelanggaran besar sekalipun, masyarakat menganggap hukum hanya dianggap sebagai formalitas negara untuk mengaplikasikan UUD 1945 dalam kehidupan bernegara. "Sehingga banyak pelanggaran -pelanggaran kecil yang dilakukan masyarakat, seperti contohnya pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu penting sekali membudayakan hukum dalam kehidupan sehari-hari ” Tutup Dr Seno.

Hal ini yang membuat banyak penyimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya mahasiswa. Salah satu contoh penyimpangan yang terjadi di kalangan mahasiswa adalah marak nya judi online untuk mendapatkan uang dengan cara yang cepat, faktanya tindakan menyimpang tersebut memiliki konsekuensi yang berat bagi pelaku yang melakukan judi online.

Berdasarkan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016 yang menerangkan ketentuan bahwa ‘Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian dipidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.’

Apabila mahasiswa yang melakukan judi online tersebut tidak dapat membayar apa yang harus ditangungnya pasti akan berdampak buruk bagi orang – orang disekitar, atau ketika mahasiswa tersebut meminjam uang kepada temannnya dan tidak dapat mengembalikannya pasti akan terjadi konflik antara kedua belah pihak.

Sedangkan salah satu penyimpangan ringan yang dapat dilakukan mahasiswa di lingkungan masyarakat adalah tidak menghargai orang yang lebih tua daripadanya, hal ini memang tidak diatur dalam undang – undang, namun tindakan ini adalah pengetahuan dasar yang harus dimengerti setiap masyarakat khususnya kalangan mahasiswa.

Dengan mahasiswa dapat menghargai orang yang lebih tua dari padanya pastinya mahasiswa tersebut dapat menghargai sesamanya demi keamanan dan kenyamanan lingkungan bermasyarakat. Penyebab rendahnya kesadaran hukum beberapa diantaranya adalah aparat hukum yang tidak tegas pada saat menjalankan tugasnya sehingga sanksi tindak pidana tidak dapat berjalan dengan seharusnya, rendahnya pengertian tentang kesadaran hukum, masyarakat tidak paham mengenai konsekuensi yang akan didapatkan jika melakukan suatu tindak pidana, dan juga rasa tanggung jawab yang rendah.

Karena ketika satu mahasiswa menyarankan untuk melakukan suatu penyimpangan dan mahasiswa lain setuju untuk melalukannya maka penyimpangan yang terjadi dapat semakin banyak. Hal tersebut membuat kehidupan di masyarakat menjadi tidak nyaman, tidak aman, dan tidak sejahtera. Akan muncul banyak konflik bahkan perpecahan antar kehidupan bermasyarakat.

Maka dari itu masyarakat dan kalangan mahasiswa sangat mempunyai peran penting dalam memajukan bangsa Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia menjadi lebih taat dan tertib kepada semua hukum yang berlaku. Solusi paling efektif untuk meningkatkan sifat kesadaran hukum terlebih untuk kalangan mahasiswa adalah pemerintah dapat melakukan program sosialisasi tentang kesadaran hukum melalui webinar di lingkungan kampus dan dilakukan secara online.

Webinar membawa topik yang spesifik dan juga mendalam dibidang yang ingin dibahas, tidak hanya itu webinar biasanya juga menyediakan sertifikat elektronik (e-certificate) untuk para peserta yang menghadiri acara webinar secara online. Webinar juga tidak harus dilakukan secara offline, melainkan dapat dilakukan secara online bahkan peserta bisa mendapatkan sertifikat elektronik (e-certificate) seperti yang sudah dikatakan sebelumnya.

Program sosialisai yang dilakukan melalui webinar dapat dikatakan efektif karena webinar tidak harus dilakukan secara offline, webinar juga memiliki tujuan untuk mengevaluasi dan mengindentifikasi tingkat pencapaian, mengukur dampak secara langsung yang dapat terjadi pada kelompok sasaran bahkan dapat menganalisis konsekuensi yang mungkin terjadi.

Dengan melakukan program ini maka para mahasiswa yang mengikutinya dapat mengetahui lebih dalam mengenai konsekuensi, dan dampak dari pelanggaran yang dilakukannya. Solusi lainnya adalah aparat hukum harus lebih tegas apabila ada yang melanggar aturan hukum yang berlaku, dan menindak siapapun yang melanggarnya.

Karena banyak penegak hukum yang memandang latar belakang seseorang, ketika seseorang yang melanggar hukum ternyata dari latar belakang yang mapan permasalahan yang terjadi dapat selesai jika diselesaikan dengan uang. Contoh lain menanamkan rasa kesadaran hukum dalam diri kita sendiri mulai dari hal kecil seperti mematuhi aturan lalu lintas saat kita mengendarai kendaraan yaitu tetap berhenti jika ada lampu merah dan tidak parkir dibawah tanda “p” yang dicoret.

Hal tersebut adalah hal yang paling mudah dan tindakan terkecil yang dapat dilakukan dan juga dari keluarga dengan cara menanamkan kesadaran hukum dari kecil, seperti taat dengan peraturan yang ada dirumah. Dewasa ini meskipun masih banyak orang – orang disekitar kita masih memiliki kesadaran hukum yang rendah, bukan berati kita harus mengikuti cara hidup mereka yang salah.

Jika memang orang – orang disekitar kita masih mengikuti cara hidup yang salah, kita dapat mencari cara alternaitf. Cara mudah untuk menerapkannya yaitu dengan mengingatkan mereka untuk tidak melakukan hal tersebut. Dengan demikian, kita sudah membantu pemerintah dalam menaikkan tingkat kesadaran hukum di Indonesia dan juga program sosialisai yang dilakukan oleh pemerintah sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran hukum khususnya di kalangan mahasiswa dimana mahasiswa memiliki peran penting dalam memajukan bangsa Indonesia.

Walaupun tindakan yang dapat dilakukan terlihat sulit, tetapi jika kita memiliki niat yang baik maka hal tersebut akan terasa lebih mudah untuk dilakukan. Apabila kesadaran hukum dalam kalangan mahasiswa sudah tergolong tinggi maka secara tidak langsung mahasiswa tersebut bisa mengingatkan sesamanya untuk melakukan hal yang sama. Indonesia dapat semakin maju jika warganya memiliki kesadaran hukum yang tinggi.