Konten dari Pengguna

Hari Kartini: Setelah Gelap Terbitlah Terang

Devi Olivianti
Saya Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi Ilmu Komunikasi S1
27 April 2025 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devi Olivianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Tanggal 21 April bukan hanya tentang bunga dan kebaya. Bagi ribuan perempuan yang hadir di Tennis Indoor Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta. Hari itu adalah tentang masa depan, tentang suara, tentang ruang.
ADVERTISEMENT
Di tengah semangat Hari Kartini tahun 2025, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menghadirkan acara berskala nasional bertajuk "Setelah Gelap Terbitlah Terang", sebuah gerakan nyata yang menjembatani semangat emansipasi masa lalu dengan peluang dan tantangan masa kini.

Mengapa 1000 Profesi ?

Karena perempuan hari ini bekerja di mana-mana:
Dan Gen Z? Mereka datang dengan ide, energi, dan keberanian untuk mengubah lanskap sosial.
Melalui expo interaktif dan panggung dialog lintas generasi, KOWANI menyatukan lebih dari 1000 profesi perempuan untuk menunjukkan:

Panggung Tokoh, Gagasan, dan Aksi

1. Nannie Hadi Tjahjanto (Ketua Umum KOWANI)
ADVERTISEMENT
Mengawali acara, beliau menegaskan bahwa ini adalah bagian dari roadmap menuju 100 tahun KOWANI (2028) dan langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.
2. Mira Tayyiba (Sekjen Kominfo RI)
Mira berbicara soal akses digital dan peluang teknologi sebagai alat pemberdayaan. Ia memperkenalkan program pelatihan digital seperti Digital Talent Scholarship, dan dorongan partisipasi perempuan dalam Generative AI.
3. Friderica Widyasari Dewi (OJK)
Menekankan pentingnya literasi keuangan dalam membangun keluarga yang sejahtera.
4. Tia Pramesti (Aktivis Gen Z)
Mengajak generasi muda perempuan untuk berani tampil dan mengambil peran dalam pengambilan kebijakan.
ADVERTISEMENT

Aksi Nyata di Lapangan

Acara ini bukan hanya seminar. Ini adalah ekosistem yang hidup. Beberapa kegiatan unggulan:
Kolaborasi ini menggandeng lebih dari 92 organisasi perempuan, instansi pemerintah, dan mitra internasional.

"Setelah Gelap Terbitlah Terang" di Era Digital

Semangat Kartini kini berbentuk digital: startup perempuan, platform edukasi, fintech untuk UMKM, aplikasi kesehatan berbasis komunitas. Tapi “terang” ini juga datang dari ruang yang sering tak terlihat:
Mereka adalah wajah-wajah baru dari terang yang dulu diperjuangkan.
ADVERTISEMENT

Penutup : Kamu Cahaya Itu

Setelah gelap, terbitlah terang. Tapi terang hanya bertahan kalau ada yang menjaganya. Hari ini, perempuan Indonesia tidak lagi hanya mencari terang.
Mereka adalah sumbernya.