Konten dari Pengguna

Jendela Kecil ke Dunia Besar: Menyuarakan Kesehatan Mental Anak-Anak

Devia Febriana
mahasiswi universitas islam negeri syarif hidayatullah jakarta
12 Januari 2025 10:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devia Febriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar terkait pembelajaran pendidikan anak di Sekolah Dasar Islam Terpadu An-najma, perumahan Grand Cikarang City-Bekasi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar terkait pembelajaran pendidikan anak di Sekolah Dasar Islam Terpadu An-najma, perumahan Grand Cikarang City-Bekasi
ADVERTISEMENT
Anak-anak seringkali menghadapi berbagai tekanan dan tantangan yang mungkin tidak terlihat dari perspektif orang dewasa. Kesehatan mental mereka menjadi jendela ke dunia yang besar, menjadi pandangan tentang kebahagiaan, keteguhan, dan perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Penting bagi kita sebagai orang dewasa, baik sebagai orang tua maupun pendidik, untuk aktif mendengarkan dan memahami kebutuhan emosional anak-anak. Mendukung mereka dalam mengekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan kegelisahan mereka adalah langkah pertama dalam memastikan kesehatan mental yang baik.
Menyuarakan kesehatan mental anak-anak tidak hanya tentang mengatasi masalah saat terjadi, tetapi juga tentang membangun lingkungan yang mendukung. Ini mencakup membangun kesadaran di sekitar kita tentang pentingnya mendengarkan, memahami, dan mendukung perjalanan emosional anak-anak.
Sosialisasi yang sehat, lingkungan belajar yang aman, dan pemahaman terhadap beban yang mungkin mereka alami adalah komponen penting dari upaya ini. Pendidik dan orang tua memiliki peran besar dalam menciptakan ruang di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa takut dihakimi atau diabaikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengenali sinyal dan tanda-tanda kecil dari perubahan perilaku anak-anak juga krusial. Kadang-kadang, perubahan dalam pola tidur, makan, atau ekspresi emosi bisa menjadi indikasi penting dari keadaan mental mereka yang perlu perhatian.
Jika ditemukan kekhawatiran tentang kesehatan mental anak-anak, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog anak atau konselor sekolah bisa menjadi sumber dukungan dan bimbingan yang berharga bagi anak-anak yang mengalami kesulitan emosional.
Menyuarakan kesehatan mental anak-anak bukanlah hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam memastikan generasi mendatang memiliki fondasi emosional yang kuat. Dengan mengakui dan menghormati kebutuhan emosional anak-anak, kita dapat membantu mereka tumbuh sebagai individu yang sehat secara mental dan mengatasi berbagai rintangan dalam kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
Tentu, penting untuk menyadari bahwa setiap anak memiliki keunikan dan cara yang berbeda dalam mengekspresikan kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, mengadopsi pendekatan yang sensitif terhadap kebutuhan individu anak sangatlah penting.
Kita juga harus mempertimbangkan bahwa lingkungan sosial anak, seperti lingkungan sekolah atau pergaulan dengan teman sebaya, dapat berperan dalam kesehatan mental mereka. Menyediakan lingkungan yang inklusif, mendukung, dan tanpa tekanan adalah kunci untuk menciptakan ruang di mana anak-anak merasa diterima dan didukung.
Gambar terkait salah satu siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu An-najma, perumahan Grand Cikarang City-Bekasi
Selain itu, mendidik anak-anak tentang keterampilan pemecahan masalah, serta sikap patuh dan disiplin, manajemen emosi, dan kemandirian dalam menghadapi tekanan dan stres adalah investasi besar dalam kesehatan mental mereka. Ini membantu mereka menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi di masa depan dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Peran media sosial dan teknologi juga harus diperhatikan dalam mengatur kesehatan mental anak-anak. Penggunaan yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental mereka, termasuk masalah seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
Dengan demikian maka harus melibatkan anak-anak dalam pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka sendiri juga merupakan aspek penting dalam mendukung kesehatan mental mereka. Ini memberikan mereka rasa kontrol atas hidup mereka dan memberi kesempatan untuk merasa dihargai dan didengar.