Konten dari Pengguna

Inspirasi Budidaya Tanaman Obat Keluarga Bagi Generasi Muda

Deviana Putri Irawati
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Semarang
28 Desember 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deviana Putri Irawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan tanaman TOGA kepada ketua dawis. Jatisari Taliasih Rt 07/Rw 02 Kecamatan Mijen, Semarang. Sumber foto: foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan tanaman TOGA kepada ketua dawis. Jatisari Taliasih Rt 07/Rw 02 Kecamatan Mijen, Semarang. Sumber foto: foto pribadi
ADVERTISEMENT
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan jenis tanaman obat pilihan yang di pergunakan untuk pertolongan pertama. Toga sudah digunakan sebagai pengobatan alami sejak ribuan tahun lalu. Secara umum, toga dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan, dan memelihara kesehatan, serta meningkatkan gizi.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali anak muda jaman sekarang yang tidak mengenal obat-obatan herbal seperti jahe, kencur, gingseng, temulawak, dan sebagainya. Kurangnya pengetahuan serta terbatasnya edukasi tentang obat-obatan herbal memicu kritisnya pengetahuan mereka tentang kaya manfaat obat-obatan herbal bagi kesehatan tubuh. Hal itu perlu kita siasati dengan salah satu cara budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) seperti yang telah dilakukan oleh warga Jatisari Taliasih Rt 07/Rw 02 Kecamatan Mijen yang sudah memanfaatkan perkarangan rumah sebagai tempat budidaya TOGA. Selain kaya akan manfaat, TOGA ini bisa memperbaiki unsur zat hara pada tanah, selain itu TOGA juga dapat bermanafaat untuk diperjual belikan sehingga bisa menambah penghasilan warga. Hal ini juga bermanfaat untuk pengetahuan anak jaman sekarang di era digital ini betapa kaya akan manfaatnya TOGA. Pemanfaatan TOGA juga dapat mengurangi pengeluaran pembelian obat-obatan kimia, sehingga lebih ekonomis. Berikut manfaat Toga dalam aspek kesehatan antara lain :
ADVERTISEMENT
• Pemeliharaan kesehatan : TOGA sebagai obat tradisional banyak digunakan dalam upaya pencegahan penyakit.
• Penanggulangan penyakit : TOGA memiliki manfaat dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas suatu penyakit.
• Perbaikan status gizi : TOGA yang dapat berperan sebagai buah-buahan dan sayuran serta dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Salah satu contohnya, yaitu jahe yang diolah menjadi minuman (wedang jahe), bermanfaat untuk menghangatkan badan dikala cuaca yang dingin. Jahe juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan mual atau masuk angin. Selain jahe, masih banyak lagi tanaman tradisional yang mempunyai manfaat bagi kesehatan.
Upaya pengenalan tradisi herbal pada generasi muda adalah langkah yang sangat relavan, mengingat betapa pentingnya gaya hidup sehat, serta mengajak kepada para generasi muda untuk ikut serta melestarikan budidaya toga ini, bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
ADVERTISEMENT
1. Edukasi melalui platform digital
Generasi muda sekarang pasti sudah tidak asing dengan yang namanya media social. Edukasi mengenai manfaat TOGA dapat dilakukan dengan cara membuat video tutorial menanam TOGA di rumah dengan cara yang mudah dan simple, bisa juga dengan memberikan tips perawatan TOGA agar tetap subur, lalu mengupload nya di instagram, tik tok, youtube dan website lainnya. Dengan pendekatan kreatif seperti ini, TOGA dapat di perkenalkan secara menarik kepada generasi muda, terutama gen z yang sangat aktif dalam media social.
2. Mengintegrasikan budidaya TOGA dengan teknologi
Yaitu dengan cara hidroponik dan vertikultur, generasi muda lebih tertarik dengan teknik yang modern. Budidaya TOGA dengan sistem hidroponik atau veltikultur cocok dengan lingkungan perkotaan.
ADVERTISEMENT
3. Pemberdayaan komunitas
Membentuk komunitas “generasi muda TOGA” yang bertujuan meningkatkan kesehatan lingkungan melalui budidaya tanaman herbal. Serta libatkan anak muda dalam kegiatan seperti lomba desain kebun TOGA yang kreatif.
4. Meningkatkan kesadaran akan hidup sehat
Mempromosikan toga sebagai alternatif obat alami yang aman dan murah. Misalnya, kencur untuk pereda batuk dan daun sirih untuk anti septik alami.
Pentingnya generasi generasi muda mengetahui TOGA agar tidak selamanya mengonsumsi obat obatan kimia tetapi juga mengonsumsi obat obatan herbal. Karena tidak selamanya efek samping dari obat obatan kimia baik digunakan dalam jangka panjang
Deviana Putri Irawati, M. Adey Bayu Bima Yudha, Fitriani Sofia, Alfiyatuz Zalfa, Galih Sekar Pratiwi. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Mata Kuliah Pendidikan Multikultural. Universitas PGRI Semarang.
ADVERTISEMENT