Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Jalan-jalan Sambil Mencoba Wisata Kuliner di Tlogo Putri Kaliurang
24 Desember 2023 9:12 WIB
Tulisan dari devikrnia34 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tlogo Putri merupakan tempat wisata yang ada di Yogyakarta, tepatnya terletak di wilayah Kaliurang, Pakem, Sleman. Perjalanan menuju Tlogo Putri merupakan sebuah pengalaman sensorik yang memukau. Jarak tempuh untuk menuju ke Tlogo Putri hanya membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit saja dari pusat kota Yogyakarta. Di perjalanan menuju ke Tlogo Putri, disuguhi dengan hijaunya pohon-pohon serta udaranya yang sejuk. Di Tlogo Putri terdapat wisata air, namun ada juga wisata alam karena Tlogo Putri ini terletak di sebuah bukit yang dekat dengan lereng selatan Gunung Merapi.
Sesampainya tiba di sana, saat aku melangkahkan kaki melewati pintu masuk, disitulah panca inderaku langsung terlibat dalam memahami keajaiban alam dan budaya yang memikat di tempat ini. Begitu sampai di Tlogo Putri, mata langsung disajikan dengan panorama alam yang menakjubkan. Hijaunya pepohonan yang menjulang tinggi menyatu dengan langit biru, menciptakan lukisan alam yang memberikan rasa tenang dan keindahan yang membuat mata terpukau melihatnya. Udara yang dingin dan sejuk membawa sensasi segar yang langsung dirasakan oleh kulit. Udara yang dingin nan segar memberikan kenikmatan tersendiri, membuat perjalanan ini terasa seperti melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Gemericik air yang mengalir di sekitar area Tlogo Putri serta kicauan suara burung menjadi latar yang menenangkan dan seolah alam memberikan sambutan selamat datang yang lembut kepada setiap pengunjung. Pemandangan alam khas pegunungan serta telaga buatan inilah yang menjadi ciri khas Tlogo Putri. Di sana saya melihat terdapat kawanan monyet berekor panjang. Aku sempat bertanya pada salah satu tukang parkir di sana, “Pak, monyetnya galak nggak ya?” tanyaku, “oh enggak mbak, yang penting jangan diganggu aja” jawab bapak-bapak tukang parkir itu. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada meskipun monyet di sana tidak mengganggu. Aku juga bertanya pada bapak tersebut, “Pak disini rame setiap hari atau hari-hari tertentu saja?” tanyaku. Bapak itu pun menjawab “ Ya kalau hari-hari biasa ya cuman kayak gini mbk, tapi kalau hari libur banyak pengunjung yang datang, sering juga ada yang pakai bis dari luar daerah” jawab bapak itu.
Selain memanjakan pandangan mata oleh keindahan alamnya, tempat ini juga menyajikan berbagai macam atraksi wisata seperti, naik perahu, kano, atau bebek kayuh. Untuk anak-anak disediakan tempat bermain air seperti kolam kecil dan playground atau taman bermain anak-anak yang dilengkapi dengan perosotan, ayunan, dan lain-lain. Di sana disediakan juga sewa skuter, sepeda listrik, trail, jeep, hingga sewa ATV. Selain menyediakan berbagai macam permainan, Tlogo Putri kaliurang ini juga terkenal akan wisata kulinernya. Beberapa macam kuliner tradisional tersedia di Tlogo Putri Kaliurang ini. Sebelum mencoba berbagai macam permainan, aku dan teman-temanku sarapan terlebih dahulu di warung makan “NGGANDOG Resto”. Disana ada berbagai pilihan menu mulai dari, sate kelinci, mie godhog, nasi goreng, magelangan, soto, bakso, dan masih banyak lagi. Aku memesan nasi goreng yang hangat. Selang beberapa lama menunggu pesanan, akhirnya pesanan yang kami tunggu datang. Aroma bumbu dari nasi goreng sangat menggugah selera makanku. Aku mulai menyantap nasi goreng yang aku pesan. Rasa dari nasi goreng ini terbilang enak. Nasinya tidak keras dan terasa gurih juga sedikit pedas. Di tambah dengan lalapan juga telur mata sapi yang matang nan gurih. Aku tertarik dengan soto yang dipesan oleh temanku, kemudian aku meminta ijin temanku untuk mencicipi soto tersebut. Soto tersebut rasanya seperti soto pada umumnya. Kuah dari soto itu terasa segar dan hangat, cocok sekali dengan suasana yang dingin di sana. Untuk minum, kami semua memsan teh hangat. Rasa tehnya manis seperti teh hangat pada umumnya, apabila dirasa kurang manis di sini bisa meminta untuk tambah gula sesuai selera.
ADVERTISEMENT
Setelah sarapan, aku tertarik untuk mencoba bermain skuter dengan biaya sewa yang berbagai pilihan. Mulai dari 10 ribu per 15 menit, 20 ribu per 30 menit, dan 35 ribu per jam. Setelah menyewa skuter, diperbolehkan untuk berkeliling di sekitar wilayah Tlogo Putri dengan dilengkapi helm pengaman dan tentunya harus mentaati peraturan yang diberikan oleh para petugas skuter.
Setelah lelah berkeliling, tiba-tiba turun hujan deras sehingga mau tidak mau aku dan teman-temanku harus berteduh dan menunggu hujan reda. Hingga selang beberapa waktu, hujan pun reda dan kami beralih ke taman kuliner tlogo putri. Di sana terdapat berbagai makanan seperti jadah tempe, wedang ronde, wedang gedhang, sate kelinci, tongseng, dan masih banyak lagi. Jadah tempe yang aku coba, rasa jadahnya tidak kasar di lidah dan tempe bacemnya pun terasa manis gurih. Untuk tongseng, warung makan “Mbah Ganis” ini salah satu warung makan yang populer di daerah sana. Bangunannya masih terbilang sederhana dengan memberikan hiasan dan nuansa tradisional. Pada menu tongseng ini terbilang berbeda dengan tongseng pada umumnya dengan daging yang tidak dicampur akan tetapi daging tersebut ditusuk seperti sate. Menunya pun ada berbagai pilihan, ada daging kambing, kelinci, dan ayam. Kuah pada tongseng ini diberi campuran telur yang menambah tekstur dan rasa gurih pada kuah ini. Rasa kuah tongseng ini tidak semanis tongseng pada umumnya dengan dipadukan daging kelinci yang lembut serta bumbunya yang meresap menjadikan tongseng ini lezat dan unik.
Setelah puas bermain-main di Kaliurang, kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Tak lupa aku berfoto dengan teman-temanku dengan didukung background alam yang sejuk dengan bau tanah yang khas setelah terguyur hujan. Suasana di Tlogo Putri Kaliurang membuat saya betah dan ingin berkunjung ke sana lagi. Namun, tak sampai disitu, kami berhenti di tempat para pedagang jajanan di sepanjang jalan. Banyak pedagang berjualan di sana seperti, pentol, cilok, bakso tusuk, sosis bakar, mie indomie, mie ayam, batagor, somay, sate, es buah, aneka minuman, dan masih banyak lagi. Aku pun memesan mie ayam karena perutku sudah mulai lapar lagi. Rasa mie ayam di sana tergolong enak, dengan mie nya yang lembut ditambah topping pangsit dan ayam yang lumayan banyak. Sekian saja pengalaman perjalanan kulinerku di kawasan Kaliurang. See u next time.
ADVERTISEMENT