Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA Upayakan Masyarakat Sadar Sampah di Pulau Pari
21 Februari 2025 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Deviyani Vionita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada tanggal 1 sampai dengan 14 Februari 2025, UHAMKA menggelar kegiatan KKN-Dik di Pulau Pari dengan membagikan mahasiswa menjadi 4 kelompok. Kelompok 3 disini akan membagikan hasil program yang telah dilaksanakan, kelompok 3 ini terdiri dari 9 anggota yang di ketuai oleh Indratni Khair dan 8 anggota lainnya yaitu: Deviyani Vionita, Nur Indah Meisya, Fasya Maya Syahrani, Nur Amelia Rahmawati, Dina Kamilia Elim, Muhammad Salman Ramadhan, Syifa Haliza dan Mohammad Habillah Kahfi.
Sebuah upaya sadar sampah yang dilakukan oleh kelompok ECOLIFE kepada masyarakat di Pulau Pari dalam kegiatan KKN-DIK PEKOM 2025, menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pada tahap awalan pelaksanaan program KKN-Dik kami, kami melakukan wawancara dengan beberapa took Masyarakat Pulau Pari, seperti Pak Sulaiman selaku RW, Bu Asmania selaku POKDARWIS, Pak Bas selaku Kepala Asosiasi, dan Bu Mamay selaku Ketua Bank Sampah. Hal tersebut dilakukan guna mencari tau tentang budaya di Masyarakat Pulau Pari serta mencari Dimana saja letak pembuangan sampah di Pulau Pari tersebut. Hingga terencananya Program kami yaitu melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran akan dampak negatif sampah di Masyarakat untuk alam Pulau Pari.
ADVERTISEMENT
Program yang dilaksanakan oleh kelompok Ecolife dalam KKN-Dik 2025 yaitu membuat plank edukasi bahwa setiap sampah memiliki golongannya masing-masing untuk dapat hancur dan hilang dari bumi. Hal tersebut akan membangun kesadaran masyarakat untuk mampu menggolongkan sampah sesuai kateroginya agar letak pembuangan akhirnya pun akan berbeda. Sampah daur ulang masyarakat lebih layak dibuang ke Bank Sampah, karena bank sampah memiliki caranya sendiri untuk mengelola sampah daur ulang yang memang telah terpilah sesama sampah daur ulang.
Selain itu, kelompok Ecolife ini juga membangun kerja sama dengan SUDIN Lingkungan Hidup Kepulauan seribu dan Bank sampah Pulau Pari untuk menggelar acara Sosialisasi guna menghimbau masyarakat untuk ikut peduli dalam menjaga lingkungan Pulau Pari dan mengajak Warga untuk menjadi nasabah bank sampah agar semakin terlihat kekonsistenan masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam memilah sampah lalu menyetornya ke bank sampah. Kelompok Ecolife juga menjadi suka relawan bank sampah untuk melihat proses penimbangan ke rumah warga agar kami pun sebelum mengedukasi dan menghimbau Masyarakat, kami pun tau mekanisme kerja bank sampah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk mengedukasi, menghimbau serta mendampingi masyarakat untuk kembali sadar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat meningkat, sehingga Pulau Pari dapat menjadi salah satu contoh wilayah yang berhasil dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan