Konten dari Pengguna

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Melalui Pesona Diskon di Bisnis Ritel

Devi Setiawati
Mahasiswi Universitas Pamulang
21 Oktober 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devi Setiawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
contoh diskon pada bisnis ritel (supermarket) sum: https://www.bing.com/images/create
zoom-in-whitePerbesar
contoh diskon pada bisnis ritel (supermarket) sum: https://www.bing.com/images/create
ADVERTISEMENT
Diskon termasuk salah satu strategi yang sangat umum digunakan oleh berbagai macam bisnis dengan tujuan beragam. Biasanya, diskon digunakan untuk menarik atensi konsumen, meningkatkan penjualan produk, atau mempromosikan produk tertentu. Istilah tersebut sudah sangat beredar luas di masyarakat hingga maknanya sudah tertanam jelas di luar kepala. Secara sederhana, diskon merupakan potongan harga dari harga normal suatu produk atau jasa yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
Diskon biasanya diumumkan dalam bentuk persentase, potongan harga langsung, hingga penawaran spesial. Ketika menjelajahi bisnis ritel seperti supermarket, e-commerce, marketplace, dan lain sebagainya, bukan hal tabu lagi bagi para konsumen menemukan kalimat, "Diskon 20% untuk pembelian produk A", "Belanja hingga Rp100.000,00 diskon potongan harga sebesar Rp20.000,00.", dan "Diskon beli 1 gratis 1."
Selain memegang peranan penting dalam menciptakan daya tarik visual terhadap produk tertentu, diskon juga menjadi alat strategis yang efektif bagi bisnis ritel, salah satunya dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Di pasar bisnis, prevalensi belanja konsumen biasanya cenderung memilih produk bernilai maksimal dengan harga minimal, sehingga mereka lebih peka terhadap diskon atau penawaran terbaik dari suatu produk yang disajikan, di mana hal ini dapat mempengaruhi psikologi konsumen dalam memberikan rasa kepuasan tersendiri karena merasa telah mendapat keuntungan dan menghemat pengeluaran. Dengan demikian, diskon berpeluang tidak hanya menarik atensi pelanggan baru, tetapi juga dapat menarik frekuensi pembelian berulang dari pelanggan lama.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa jenis diskon yang efektif dalam membangun loyalitas pelanggan :
Dengan adanya diskon eksklusif yang diberikan, pelanggan akan merasa istimewa karena terus merasakan manfaat dengan terdaftar sebagai member loyalitas.
Diskon yang diberikan kepada pelanggan yang sering berbelanja, mendorong frekuensi pembelian yang lebih tinggi.
"Semakin sering berbelanja, semakin besar diskon yang didapat." Menarik bukan?
Penawaran personal yang diberikan kepada hari-hari penting bagi pelanggan membantu meningkatkan ketertarikan secara emosional terhadap bisnis ritel yang memberikan.
Memberikan diskon kepada pelanggan yang berhasil membawa teman atau keluarga untuk berbelanja membantu memperluas basis pelanggan, sehingga meningkatkan prevelensi kunjungan terhadap bisnis ritel.
ADVERTISEMENT
Diskon ini khusus diberikan bagi hari-hari tertentu, seperti akhir tahun, hari raya, atau pergantian musim. Selain meningkatkan penjualan dan prevelensi kunjungan, diskon ini juga mampu menarik perhatian pelanggan dengan kesan turut memberi kebahagiaan di hari bermomen seperti yang disebutkan.
Pemberian diskon pada program pembelian beberapa produk sekaligus atau paket murah membuat pelanggan menjadi jauh lebih tertarik, mengingat banyak prevelensi konsumen yang memegang slogan, "banyak tapi murah."
Flash sale memberikan rasa urgensi yang dapat mendorong konsumen untuk segera melakukan pembelian secara impulsif. Ini efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan penjualan.
Diskon di atas efektif dalam membangun loyalitas bagi pelanggan. Lantas, bagaimana cara mengintegrasikan diskon tersebut ke dalam program loyalitas?
ADVERTISEMENT
Diskon yang diberikan kepada program pelanggan dapat terealisasikan apabila terdaftar aplikasi mobile, kartu loyalitas, dan member. Hal ini dapat mempermudah proses pemberian diskon kepada pelanggan loyalitas dan dapat membantu mereka merasa lebih dekat dengan brand ritel.
Dengan terdaftar sebagai loyalitas, setiap pembelian akan dicatat menjadi poin atau stamp yang dapat dikonversi menjadi diskon atau penawaran menarik yang mampu meningkatkan loyalitas pelanggan.
Hal ini dapat menjaga komunikasi pelanggan dengan brand ritel terkait dan juga dapat membantu mereka dalam mengupdate informasi penawaran diskon terkini.
Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui diskon memang mampu meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun, perlu dijaga keseimbangan antara memberikan diskon tanpa merusak citra persepsi nilai produk dalam bisnis agar tidak mengurangi profitabilitas. Maka dari itu, penting bagi bisnis ritel untuk memastikan diskon dirancang dengan cermat agar dapat memberikan nilai tetapi margin keutungan tetap terjaga, sehingga tidak mengorbankan jalannya bisnis.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, bisnis dapat memberikan diskon berdasarkan kategori produk. Jika tergolong high margin, maka bisa diberikan diskon yang lebih besar. Jika tergolong low margin, maka bisa diberikan diskon yang lebih kecil. Selain itu, penukaran poin dan stamp loyalitas dapat dikonversikan di masa mendatang dengan penawaran istimewa untuk mendorong pembelian berulang agar mampu menjaga margin lebih baik dibanding pemberian diskon, dan penawaran diskon sendiri dapat pula menggunakan sistem hierarki yaitu dikategorikan berdasar level loyalitas, serta dapat pula dilakukan diskon menggunakan sistem maksimum dan minimum pembelian. Metode cross-sell (merekomendasikan produk tambahan dengan margin tinggi yang dapat dibeli bersama dengan harga penuh) dan up-sell (menggunakan diskon untuk produk yang lebih murah agar dapat merekomendasikan produk dengan versi yang lebih baik, lebih mahal, premium, serta memiliki margin yang lebih tinggi, agar pelanggan dapat mempertimbangan pilihannya) juga dapat digunakan sebagai metode agar keseimbangan margin dan diskon berjalan searah.
ADVERTISEMENT
Nama penulis: Devi Setiawati, Delita Nur Syafitri, Rizky Apriyana Fadillah
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Pendidikan Ekonomi