Konten dari Pengguna

Edukasi Mencuci Tangan yang benar dan Penanganan Luka Bakar kepada Anak Panti

Dewa Ayu Adhelia Sari
Mahasiswi Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manado
6 Mei 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewa Ayu Adhelia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ns. Yosua Kaligis, S.Kep.,M.Kep (Dosen Pengampuh)
Dokumentasi bersama pengurus panti dan adik-adik panti (sumber: foto pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi bersama pengurus panti dan adik-adik panti (sumber: foto pribadi)
Data dari WHO menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi sekitar 180.000 kematian akibat luka bakar, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Luka bakar merupakan cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi. Sementara itu, kebiasaan mencuci tangan dengan benar terbukti dapat mencegah berbagai infeksi, termasuk infeksi luka bakar yang dapat memperparah kondisi pasien. Di Indonesia, kesadaran masyarakat terhadap penanganan awal luka bakar dan pentingnya mencuci tangan masih rendah. Penanganan luka bakar yang tidak tepat dan kebersihan tangan yang buruk berkontribusi terhadap tingginya angka komplikasi dan infeksi. (Kemenkes, 2022).
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan edukasi untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kebersihan diri lewat langkah awal mencuci tangan yang benar dan penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan seperti luka bakar sebelum terjadinya infeksi. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 11 April 2025, dengan melibatkan 15 anak panti dari sd-smp. Adapun alat bantu visual yang kami gunakan seperti LCD yang dipakai pada saat pemaran materi.
Pada saat pemaparan materi cuci tangan telah berlangsung, ada pertanyaan yang di sampaikan "Apakah adik-adik mengetahui langkah-langkah mencuci tangan yang benar?" ujar Soance sebagai pemateri. Ternyata hampir semua tidak tahu langkah mencuci tangan yang benar. Agar mereka mengetahui langkah-langkah mencuci tangan yang benar, anak-anak diajak untuk mempraktikkan langkah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terutama sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah bermain. Namun hasil menunjukkan hanya 7 dari 15 orang yang bisa melakukan langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Dokumentasi saat melakukan praktik cuci tangan (sumber: foto pribadi)
Selanjutnya ketika ditanya "Apa yang mereka lakukan ketika terkena benda panas" ujar Gifmi sebagai pemateri, mereka mengatakan bahwa langkah awal yang mereka lakukan yaitu menggunakan odol untuk diusapi pada luka bakar. Dengan respon yang mereka katakan ternyata mereka tidak mengetahui apa langkah awal yang harus dilakukan ketika terkena luka bakar. Langkah awal yang harus dilakukan ketika terkena luka bakar, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Jauhi sumber panas
2. Bilas luka dengan air mengalir selama 10-20 menit
3. Tutup luka dengan perban steril secara longgar
4. Berikan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibufrofen.
Dengan pengabdian ini kami dapat membantu mereka untuk mengetahui langkah awal apa yang harus dilakukan ketika terkena luka bakar.
Dokumentasi pengabdian (sumber: foto pribadi)
Pengabdian ini disambut antusias oleh anak-anak panti. Pengabdian lewat edukasi mencuci tangan dan penangan luka bakar membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat ilmu kesehatan dasar dapat ditanamkan secara efektif dan menyenangkan. Karena dengan tangan-tangan kecil yang bersih dan terlatih akan tumbuh generasi sehat dan mandiri untuk masa depan.
Dewa Ayu Adhelia Sari, Agnes Lahansang, Gifmi Janis, Juana Taarape, Robiyah Tumbio, Gabriel Marentek, Desterina Bukide, Vanesa Adaminga, Eugenia Gaghaube, Soance Takaendengan, Risty Lestuni, Inggrid Tindisi, Cantika Kamu, Febrianti Wauda, Tesalonika Tamaweol, mahasiswi Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manado.
ADVERTISEMENT