Penguatan Fungsi Keluarga Pada Adaptasi Kebiasaan Baru

Sampai hari ini, tanda-tanda berakhirnya penyebaran virus corona, belum terlihat. Bahkan tren keterpaparan virus tersebut, semakin banyak.

Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Indonesia, pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta, pada tanggal 2 Maret 2020. Adalah warga Negara Jepang yang berdomisili di Malaysia, sempat datang ke Indonesia, dan sekembalinya dari Indonesia dinyatakan positif corona.

Tracking kemudian dilakukan oleh pemerintah, dan mendapati bahwa Warga Negara Jepang tersebut sudah kontak dengan seorang perempuan 31 tahun dan ibunya berusia 64 tahun. Tes terhadap anak dan ibunya tersebut juga dilakukan, dan dinyatakan positif covid-19.

Pencegahan

Pencegahan terhadap virus corona mengandung arti mengikhtiarkan supaya tidak terpapar virus corona. Pencegahan mengandung makna esensial agar diri, keluarga dan orang lain selamat dari paparan Covid-19. Pencegahan merupakan tahapan awal penanggulangan Covid-19.

Kesuksesan keluarga dan anggotanya, supaya sedini mungkin memahami upaya pencegahan virus corona, akan membuat paparan virus tersebut, menjadi landai, sehingga cukup tersedia rumah sakit rujukan, dokter dan tenaga medis lainnya untuk merawat. “mencegah lebih baik daripada mengobati”, kata pepatah

Peran Keluarga

Keluarga adalah lembaga sosial dasar darimana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat manapun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu (Barwoko dan suryanto : 2004).

Menurut BKKBN, keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. Sedangkan pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu, karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga. Banyaknya keluarga Indonesia yang terpapar virus corona, memberikan pengertian kepada kita, bahwa saatnya memahami kembali lembaga terkecil dalam masyarakat yang bernama keluarga, serta merevitalisasi kembali fungsi-fungsi keluarga untuk keselamatan semua anggota keluarga dari paparan virus corona.

Terlebih di dalam keluarga, mungkin terdapat lansia, bayi dan anak, juga kemungkinan ada keluarga yang sakit dan ibu hamil, tentu rentan sekali terpapar virus corona.

Penguatan Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (families, 2010). Paling tidak terdapat 8 fungsi keluarga, yaitu : fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan (BKKBN, 2019).

Fungsi agama menekankan pada kejujuran hati kita, bahwa setiap manusia adalah mahakarya Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga sudah selayaknya mantaati apa yang diperintahkan-Nya, serta manjauhi larangan-Nya. Presiden Joko Widodo, pada awal pandemi sudah mengingatkan, bahwa saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah.

Fungsi sosial budaya, berarti kita mengajarkan anggota keluarga, bahwa budaya nasional berasal dari akar budaya daerah. Maka budaya daerah di negeri kita harus dilestarikan dengan sebaik-baiknya. Pada adaptasi kebiasaan baru, kebiasaan baik yang sudah dilakukan agar diteruskan, menjadi budaya baru, seperti kebiasaan berjemur pagi, kebiasaan jalan sehat, kebiasaan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, hendaknya dijadikan seperti budaya sehari-hari.

Fungsi cinta kasih, mengandung arti bahwa setiap anggota keluarga hendaknya saling menyayangi, saling memaafkan, dan saling memberi dorongan pada masing-masing anggota keluarga agar terhindar dari paparan virus corona.

Puisi Dorothy Nolty sangat benderang menginisiasi fungsi cinta kasih, “kalau anak dibesarkan dengan cinta kasih, dia belajar mengasihi diri sendiri dan orang lain”. Pada adaptasi kebiasaan baru, antar keluarga hendaknya lebih erat bisa menumbuhkan rasa cinta kasih sayangnya. Mengendalikan marah, rendah hati adalah wujud kasih sayang keluarga.

Fungsi perlindungan, memberikan arti bahwa tiap anggota keluarga harusnya saling melindungi. Jangan sampai mereka yang keluar rumah, saatnya pulang ternyata mambawa virus. Anggota keluarga lain yang tinggal di rumah, tiba-tiba terpapar covid-19. Orang tua hendaknya menjadi suri tauladan untuk anak-anaknya. Stay at home merupakan cara perlindungan dalam bentuk lain.

Fungsi reproduksi. Di era pandemi sebaiknya tunda kehamilan, hindari kehamilan tidak diinginkan (KTD). Supaya berkurang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Juga, agar berkurang angka kesakitan reproduksi, seperti penyakit menular seksual (PMS), HIV/AIDS dan narkoba.

Fungsi sosialisasi dan pendidikan. Rumah adalah sekolah pertama untuk anak-anak. Orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak. Dampingi anak belajar daring. Saatnya orang tua gantikan posisi guru, sehingga lebih dekat dengan anak-anak.

Fungsi ekonomi. Tiap keluarga hendaknya menyesuaikan pengeluaran rumah tangganya. Membeli hanya yang dibutuhkan, menunda apa yang diinginkan, seraya terus berupaya mencari terobosan dan peluang untuk mewujudkan sumber ekonomi baru bagi anggotanya.

Fungsi pemeliharaan lingkungan. Memelihara dan menanam bunga, berkebun, melaksanakan hobi di rumah, menanam bumbu-bumbuan dalam pot atau di pekarangan. Bisa jadi alternative pada adaptasi kebiasaan baru ini. Lingkungan merupakan tempat dari mana insan manusia tumbuh dan berkembang. Menyapu, memilah sampah organik dan non organik, bisa jadi menjadi langkah nyata dan sederhana dalam memelihara lingkungan. Lingkungan hijau, akan berguna mengubah karbindioksida menjadi oksigen yang sangat manusia butuhkan.

Mudah-mudahan lebih erat silahturahmi antar anggota keluarga di masa pandemi ini. Setelah beraktifitas, kembalilah kepada keluarga. Sepenggal puisi dari sinetron “Keluarga Cemara” di masa lalu, mengingatkan kita akan arti penting keluarga. “harta yang paling berharga adalah KELUARGA, mutiara yang paling indah adalah KELUARGA, dan puisi yang paling bermakna adalah KELUARGA”. Mari cegah Covid-19 dari keluarga. Sallam ***

Oleh : I Dewa Made Suka

Widyaiswara BKKBN Bali