Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Menelusuri Aktivitas Wisata Religi di Pura Segara Wukir, Gunung Kidul
5 Desember 2022 6:55 WIB
Tulisan dari Dewi Andini Yudiati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pura Segara Wukir merupakan salah satu pura yang terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pura Segara Wukir memiliki beberapa keunikan yang menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata, mulai dari letak Pura Segara Wukir berada di tepi Pantai Ngobaran, pura yang bernuansa Bali dan kaya akan nilai sosial budaya serta sejarahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengunjungi Pura Segara Wukir, sebaiknya simak beberapa hal berikut. Pura Segara Wukir sendiri terbagi menjadi 3 kawasan, yakni kawasan Nista Mandala (bagian luar pura), Madya Mandala (tengah pura) dan Utama Mandala (bagian utama pura sebagai tempat ibadah dan dianggap suci). Kedua kawasan Nista Mandala dan Madya Madala merupakan kawasan yang dapat dikunjungi oleh wisatawan umum, sedangkan kawasan Utama Mandala hanya dapat diakses oleh wisatawan yang ingin beribadah. Sebelum memasuki kawasan pura, terdapat peraturan pakaian yang sebaiknya berkain dan memakai pakaian yang sopan serta adanya larangan bagi perempuan yang sedang datang bulan untuk memasuki kawasan pura.
Tidak membutuhkan biaya yang mahal, mengunjungi Pura Segara Wukir hanya cukup memberikan tiket masuk ke Kawasan Pantai Ngobaran sebesar Rp5000,00 per orang. Untuk memasuki Pantai Ngobaran dan Pura Segara Wukir sendiri, para wisatawan juga akan dikenakan uang tiket sebesar Rp3000,00 per orang dan biaya parkir sebesar Rp2.000,oo saja.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, aktivitas wisata religi seperti apa yang dapat dilakukan di Pura Segara Wukir?
Menelusuri Aktivitas Wisata Pura Segara Wukir
1. Beribadah
Sama dengan fungsi utama keberadaan Pura Segara Wukir, pengunjung terutama umat Hindu dapat melakukan ritual peribadahan di pura ini. Kegiatan peribadahan akan bantu oleh pihak pengelola yakni Pak Kadar. Namun, berbeda dengan pura pada umumnya, Pura Segara Wukir menawarkan kegiatan peribadahan dengan suasana tepi pantai yang tentu saja dapat menambah perasaan nyaman dan relaks. Pura Segara Wukir juga kerap digunakan dalam perayaan-perayaan keagamaan umat Hindu dan banyak mendapat kunjungan dari masyarakat Bali untuk melakukan peribadahan dan merayakan hari perayaan tertentu.
2. Menyewa Atribut dan Berfoto
Bagi wisatawan umum yang mengunjungi Pura Segara Wukir, untuk menambah suasana liburan di Bali, mereka dapat menyewa kain saput poleng (kain hitam putih) yang disediakan oleh pengelola dengan harga Rp5.000,00 per kain. Para pengunjung juga diizinkan untuk mengambil bunga kamboja yang disediakan secara gratis. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, wisatawan juga dapat menyewa fotografer dari masyarakat lokal dengan harga Rp10.000,00 per 3 foto. Aktivitas berfoto ini dapat dilakukan pada bagian Madya Mandala (bagian tengah pura).
ADVERTISEMENT
3. Belajar Sejarah Pura Segara Wukir
Selain menikmati suasana alam dan pantainya, wisatawan dapat belajar tentang sejarah dan filosofi Pura Segara Wukir melalui pengelola atau para fotografer terkait dengan sejarah pembangunan, cerita sejarah Brawijaya V di Pura Segara Wukir dan proses perkembangannya hingga saat ini. Menariknya lagi, Pura Segara Wukir juga memiliki keterkaitan erat dengan umat Hindu di Bali melalui Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Pura Segara Wukir juga menyediakan beberapa papan yang berisi informasi Pura Segara Wukir.
4. Membeli Oleh-oleh dan Suvenir
Tidak lengkap rasanya jika berwisata tanpa berbelanja, di Pura Segara Wukir banyak penjual yang menyediakan berbagai oleh-oleh mulai dari olahan hasil laut, seperti peyek undur-undur, udang goreng, ikan goreng dan sebagainya. Disana juga menjual berbagai jenis suvenir baju, gelang, topi, kaca mata, dan berbagai aksesoris lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga menjual peralatan beribadah khususnya peralatan ibadah umat Hindu, seperti dupa.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:24 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini