Peforma CODA Bawa Pulang 3 Piala Oscar 2022

Dewi Aspara
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
29 Maret 2022 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Aspara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/editorial/search/CODA?cursor=eyJ2IjoyLCJzIjo1MCwicCI6WzBdfQ%3D%3D
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/editorial/search/CODA?cursor=eyJ2IjoyLCJzIjo1MCwicCI6WzBdfQ%3D%3D
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film CODA berhasil membuktikan performa terbaiknya lantaran membawa pulang penghargaan Film Terbaik (Best Picture) Oscar 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, CODA mengalahkan nominasi lainnya seperti Dune, Drive My Car, King Richard, Licorice Pizza, Nightmare Alley, West Side Story hingga The Power of the Dog.
Tak hanya itu, kemenangan tersebut sekaligus menyaduk bersih tiga nominasi yang sebelumnya telah diterima CODA dalam perhelatan Oscar 2022.
Yakni, pemenang Skenario Adaptasi Terbaik dan Aktor Suporting Terbaik oleh sang aktor Troy Kotsur.
Hal tersebut sekaligus menjadikan Troy Kotsur sebagai aktor tuli pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi itu.
Mengutip Variety (28/03/2022), CODA berhasil membuat sejarah sebagai film dalam Festival Film Sundance pertama yang berhasil membawa pulang Best Picture Oscar.
Menariknya, ini juga merupakan film pertama yang menang tanpa dinominasikan dalam kategori Pengarahan dan Pengeditan Terbaik.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, proyek film CODA diperkirakan telah menghabiskan lebih dari USD10 juta atau setara Rp143 miliar.
Prestasi CODA terbilang mengesankan, sebelumnya film tersebut berhasil menyaduk penghargaan dalam ajang SAG Awards 2022 dan Bafta Award 2022.
https://www.shutterstock.com/id/editorial/search/CODA?cursor=eyJ2IjoyLCJzIjo1MCwicCI6WzBdfQ%3D%3D
CODA menceritakan tentang Ruby Rossi (Emilia Jones) seorang remaja yang menjadi satu-satunya anggota keluarga yang mampu mendengar.
Dimana kedua orang tua (Troy Kotsur dan Marlee Matlin) dan kakaknya (Daniel Durant) tuli dan harus menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.
Hal tersebut lah yang mengharuskan Ruby untuk menjadi penerjemah sekaligus mengelola bisnis perikanan keluarganya.
Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai dilema antara mengejar mimpinya sebagai penyanyi atau melanjutkan bisnis keluarganya.
Adapun kisah tersebut merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul La Famille Bélier pada 2014 silam. Lalu, ditulis dan disutradarai ulang oleh Sian Heder dalam versi Amerika.
ADVERTISEMENT