Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Analisis Peran Lembaga Pemerintah dalam Tragedi Halloween di Itaewon 2022
12 November 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dewi Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Halloween yang kerap dikaitkan dengan labu dan kostum hantu ini dirayakan setiap tanggal 31 Oktober. Pada Sabtu 29 Oktober 2022 perayaan Halloween dilaksanakan secara perdana tanpa masker setelah terhalang pandemi covid-19 selama tiga tahun di Itaewon, Korea Selatan. Hal ini tentunya menarik banyak perhatian turis maupun masyarakat lokal karena perayaan ini merupakan perayaan pertama setelah covid – 19 melanda. Daerah Itaewon mulai dipadati oleh masyarakat yang sangat antusias untuk menyabut perayaan Halloween dan polisi daerah setempat memperkirakan sekitar 100.000 orang yang akan datang untuk merayakan Halloween. (Nancy, 2022)
ADVERTISEMENT
Tindakan yang dilakukan oleh pihak berwenang pada saat kejadian
Pada saat kejadian diketahui pihak kepolisian telah mendapatkan laporan pertama yaitu pada pukul 18.34 PM, dimana salah satu pengunjung menyadari kondisi semakin buruk dan tidak kondusif. Setelah laporan pertama tersebut muncul pihak kepolisian tidak menanggapi laporan yang ada, dan menganggap bahwa kepadatan tersebut memang selalu terjadi pada saat perayaan Halloween di Itaewon. Namun tidak berselang lama pihak kepolisian mendapatkan kembali laporan terkait keadaan di Itaewon, dengan adanya bayak laporan akhirnya pihak kepolisian segera menanggapi laporan tersbut. Akhirnya pihak berwenang mengirimkan tim kepolisian, ambulan, dan tim pemadam kebakaran menuju Lokasi kejadian. Diketahui Sekitar 140 personil yang dikerahkan untuk mengamankan keadaan. setelah mengetahui keadaan yang sangat tidak kondusif akhirnya pihak berwenang kembali mengirimkan tim penyelamat dan tim medis dari daerah setempat. Sekitar 140 mobil pemadam kebakaran 346 petugas, dan 83 ambulan yang tiba untuk mengatasi keadaan. kemudian presiden Yoon Suk-Yeol memerintahkan rumah sakit terdekat untuk menyiapkan ruangan perawatan darurat, dan menghimbau seluruh masyarakat untuk mengindari Kawasan Itaewon dan segera kembali kerumah masing – masing.
ADVERTISEMENT
Pendekatan kelembagaan dalam kejdian Perayaan Halloween
Kejadian perayaan Halloween ini menyoroti pentingnya pendekatan kelembagaan dalam penangan kejadian acara besar yang melibatkan banyak massa. Diketahui pihak kepolisian telah mendapatkan laporan pertama terkait kondisi yang sedang terjadi, namun kurangnya kesiapan tanggap darurat dari pihak yang berwenang untuk merespon laporan tersebut sangat lambat. Pendekatan kelembagaan akan mempertimbangkan sistem dan sumber daya taanggap yang dimiliki, termasuk pelatihan anggota keamanan dan polisi, serta kemampuan mereka dalam menilai kondisi dilapangan. Kejadian ini juga memperlihatkan kekurangan koordinasi yang efektif antara polisi, pemadam kebakaran, dan lembaga keselamatan publik lainnya dalam mengatasi kejadian ini. Kelemahan koordinasi dalam insiden ini menjadi sorotan, terutama dengan adanya laporan bahwa petugas kepolisian tidak bertindak cukup cepat meskipun telah ada laporan terkait kepadaan dilokasi kejadian. Institusi yang bertanggung jawab atas keselamatan publik perlu melakukan penilaian resiko secara rutin, terutama untuk daerah yang rentan terhadap kepadatan pengunjung seperti Itaewon. Kelemahan dalam menanggapi hal ini membuat kejadian perayaan Halloween di Itaewon menjadi sangat tidak kondusif dan kejadian buruk tidak dapat dihindari. Pendekatan kelembagaan ini menekankan bahwa lembaga negara harus memiliki standar keamanan yang ketat, koordinasi yang lebih baik, dan tanggung jawab yang jelas untuk melindungi keselamatan publik.
Akibat dari kejadian perayaan Halloween di Itaewon
Pada saat keadaan di daerah Itaewon tersebut telah diatasi, pihak berwajib melaporkan korban dari kejadian ini telah mencapai 59 orang yang meninggal dunia. Kemudian pada 30 Oktober 2022 pihak berwajib dengan berat hati menyampaikan korban meninggal dunia meningkat tajam dan mencapai 157 orang korban jiwa, 102 orang merupakan perempuan dan 55 orang merupakan laki – laki dan Sebagian besar dari korban yang meninggal dunia merupakan remaja yang baru berusia sekitar 20 tahun. Tidak berhenti disana, pada tanggal 14 November 2022 pihak berwajib melaporakan korban jiwa bertambah 1 orang, dan pada 12 Desember 2022 korban jiwa bertambah 1 orang. Setelah hasil analisi kejadian dan proses penanganan kejadian selesai, Kementrian Dalam Negeri dan Keamanan secara resmi merilis korban jiwa dari kejadian perayaan Halloween Itaewon tersebut yaitu 159 orang korban jiwa. Selain 159 orang meninggal dunia diketahui pula ribuan masyarakat yang mengalami luka parah, dan luka – luka. (Tragedi Halloween Itaewon, 2022)
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Kejadian perayaan Halloween di Itaewon ini memberikan banyak dampak bagi masyarakat lokal maupun turis asing. Trauma yang sangat berat tentunya terus menyelimuti korban maupun keluarga dari korban. kejadian ini dapat disebut sebagai “bencana buatan manusia” yang sebenarnya bisa dicegah dengan langkah – lankah yang relatif sederhana seperti mengirimkan lebih banyak polisi dan keamanan publik untuk memantau titik - titik kemacetan, menerapkan jalur pejalan kaki satu arah dan memblokir jalan – jalan sempit.