Storytelling dengan Berbagai Manfaatnya bagi Kecerdasan Anak Usia Dini

dewi nur hanifah
Mahasiswa aktif UIN Jakarta jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari dewi nur hanifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Storytelling. Sumber: KumparanMom.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Storytelling. Sumber: KumparanMom.

Definisi Storytelling

ADVERTISEMENT
Storytelling merupakan kegiatan menyampaikan cerita kepada para pendengar dengan tujuan menyampaikan suatu informasi. Di mana informasi tersebut dapat digunakan untuk mengenali emosi diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu, storytelling juga mampu melakukan problem solving.
ADVERTISEMENT
Storytelling dirasa tepat dijadikan salah satu metode pembelajaran bagi anak. Karena sifatnya yang menyenangkan, tidak menggurui, serta dapat mengembangkan imajinasi anak. Cerita yang di bawakan melalui storytelling akan mengisi memori anak dengan berbagai informasi termasuk nilai-nilai kehidupan dan berbagi sudut pandang.
Peristiwa-peristiwa yang ada di dalam storytelling akan memperkaya pengalaman anak sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi pemecahan masalah atau mengubah perilaku. Storytelling dapat mencairkan suasana dalam merangsang minat baca di usia dini.

Pandangan Para Tokoh

Menurut Henny, storytelling memiliki manfaat dalam beberapa aspek, yaitu:
ADVERTISEMENT
Menurut Joseph Frank, storytelling merupakan salah satu cara efektif untuk mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial anak-anak. Selain ke tiga aspek tersebut, storytelling juga dapat mengasah keterampilan berbicara yang bersifat produktif (bahasa).

Manfaat Storytelling di Berbagai Aspek

Dalam aspek kognitif, storytelling dapat membuat anak memiliki pengalaman secara langsung dengan berbagai kondisi dan masalah-masalah yang dihadapi para tokoh di dalam cerita tersebut. Oleh sebab itu, dengan dibacakannya storytelling dapat membuat anak mengetahui pemecahan masalah seperti apa yang harus dilakukan jika ia menemukan masalah yang serupa dalam kehidupan nyata.
Sedangkan dalam aspek afektif, di mana dalam cerita yang dibawakan, anak secara langsung dapat membedakan mana nilai-nilai yang patut ditiru dan mana nilai-nilai yang tidak patut ditiru. Melalui storytelling diharapkan anak menerapkan nilai-nilai serta budi pekerti dalam kesehariannya, seperti menghormati orang yang lebih tua, mengakui perbuatan yang diperbua serta berbicara dengan kata-kata yang baik.
Ilustrasi kegiatan storytelling. Sumber: Pixabay.
Storytelling juga dapat mengajarkan aspek sosial terhadap anak seperti menumbuhkan nilai gotong royong, saling berbagi, tolong menolong, mengucapkan terima kasih, mengucapkan maaf, berkata jujur, patuh, permisi, dan tanggung jawab. Dalam storytelling akan banyak sekali nilai-nilai sosial yang dapat diambil oleh anak.
ADVERTISEMENT
Aspek terakhir yaitu bahasa, menjadikan storytelling strategi bagi anak untuk belajar atas pengucapan kata hingga mendengar berbagai variasi kata dalam pengucapan yang berbeda-beda. Sehingga hal ini dapat membuat anak meningkat potensinya untuk mengetahui dan bisa mengucapkan banyak kata.
Semakin banyak kata yang digunakan dalam sebuah cerita semakin banyak pula kosakata baru yang diterima oleh anak. Penguasaan kosakata yang banyak, membuat anak dapat berkomunikasi dengan berbagai kosakata yang bervariasi.
Selanjutnya yaitu semakin sering anak mendengarkan storytelling atau dongeng, anak pun dapat mendongeng atau bercerita dengan bagus baik secara lisan maupun tulisan. Semakin sering anak mendengar, membaca, membaca ucapan, kata, kalimat dan wacana yang kreatif, maka anak pun jadi memiliki kemampuan berfikir dan perasaan yang kreatif.
ADVERTISEMENT
Nah banyak sekali kan manfaat storytelling yang sangat berguna bagi perkembangan kecerdasan anak. Storytelling dapat menjadi pilihan alternatif bagi bunda dan yanda dalam mengajarkan berbagai hal, mulai dari aspek kognitif, aspek bahasa, aspek sosial, bahkan aspek afektif. Mulai dari sekarang biasakan membacakan dongeng untuk si kecil yaa bunda dan yanda, agar aspek perkembangan anak dapat berkembang lebih optimal.
(Oleh Dewi Nur Hanifah, [email protected])