29.500 Kg Bawang Putih dari China Masuk Pasar Kramat Jati

30 Mei 2017 10:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Harga bawang putih ternyata masih mahal di pasaran, di kisaran Rp 40-50 ribu per kg. Padahal harga eceran bawang putih yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 38 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, berdasarkan instruksi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, hari ini pengusaha dan importir menggelar operasi stabilisasi harga di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kontainer bawang putih stok di Pasar Kramat Jati (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kontainer bawang putih stok di Pasar Kramat Jati (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Sejak pagi tadi, sudah ada satu kontainer yang membawa total 29.500 kg bawang putih untuk disalurkan ke pedagang di Kramat Jati. Operasi pasar ini dilakukan oleh Perkumpulan Pengusaha dan Petani Bawang Indonesia (P3BI).
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sekretaris P3BI, Nurul Santi Wardani mengatakan, Dirjen Hortikultura Kementan Sputnik Sujono Kamino sudah meminta P3BI untuk melakukan operasi ini.
"Jadi hari ini ada 1.475 sak bawang putih, satu sak isi 20 kg. Setiap pedagang maksimal bisa beli 50 sak, dengan harga Rp 22.500 kg," ujar Nurul di Kramat Jati, Jakarta, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
Bawang putih asal China dibongkar di Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih asal China dibongkar di Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurut Nurul, pemerintah menargetkan dengan operasi pasar ini harga bawang putih bisa ditekan menjadi Rp 25.000 per kg. Adapun bawang putih ini diimpor dari China.
"Kita dari importir enggak masalah dengan penugasan dari pemerintah ini, karena barangnya memang baru masuk. Pak Dirjen juga sudah bilang dia tahu kondisi seperti apa, jadi kami juga tidak akan ambil untung banyak-banyak," jelas Nurul.
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ia menegaskan, dari importir juga tidak ada yang namanya kartel atau penimbunan untuk memainkan harga, karena pemerintah sudah mengawasi dengan ketat melalui Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Bawang putih asal China dibongkar di Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih asal China dibongkar di Kramat Jati (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
P3BI juga sudah diinstruksikan untuk menyiapkan stok untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran.
"Stoknya yang masuk ke kita cukup banyak, sekitar 500 an ton. Semua dari China, untuk kebutuhan Mei-Juni," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, akan terus dilakukan operasi seperti ini di wilayah Jabodetabek khususnya, di antaranya Pasar Tanah Tinggi di Tangerang dan Pasar Cibitung.