Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Harga Ayam dan Telur Masih Rendah, Mendag Tak Akan Intervensi
17 Juni 2017 12:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sepekan jelang Lebaran, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengecek harga ayam potong di rumah potong ayam Cakung, Jakarta. Hal ini dilakukan karena harga ayam dan telur ayam ras hingga saat ini masih di bawah harga acuan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, harga ayam di tingkat peternak saat ini Rp 20 ribu per ekor, padahal normalnya Rp 22 ribu per ekor. Sementara harga telur ayam di tingkat peternak saat ini Rp 15-16 ribu per kg, dari normalnya Rp 18 ribu per kg.
"Belum pulih tapi membaik kenaikannya, sampai titik breakeven, harga acuan. Kenaikan mulai menuju ke arah normal. Jangan diganggu harga itu dulu, biar stabil mekanisme pasarnya, kasihan peternak," ujar Enggar di rumah potong ayam Cipinang, Jakarta, Sabtu (17/6).
Enggar mengatakan tak akan mengintervensi harga tersebut dan menunggu harganya kembali normal.
"Enggak, kami belum intervensi dulu lah. Tunggu harganya normal dulu," jelasnya.
Sebelumnya, Enggar bahkan sampai stres menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya, salah satu komoditi yang kelebihan pasokan atau oversupply yakni daging ayam dan telur.
ADVERTISEMENT
"Yang saya stres itu daging ayam turunnya terlalu cepat, ini bikin stres. Jadi sekarang bukan bicara kenaikan, telur juga. Oversupply dari jumlah ternak dan jumlah petelur, jadi oversupply," ujar Enggar usai rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/6).
Meski demikian, pihaknya belum mengambil keputusan untuk memangkas produksi saat ini. Namun, hal tersebut akan dilakukan setelah Lebaran.
"Ya sekarang jangan dulu lah, nanti lah abis Lebaran. Nanti sesudah Lebaran, intinya terjadi deflasi, turun terus. Sempat kami berharap ada sedikit kenaikan, tapi malah turun lagi," jelasnya.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini