Isi Ulang Uang Elektronik di Tol akan Dipermudah

12 Mei 2017 19:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Transaksi di Tol (Foto: Thinkstock)
Pemerintah akan menerapkan pembayaran tol secara non tunai secara penuh pada bulan Oktober 2017 mendatang, salah satu yang masih menjadi kendala ialah sulitnya melakukan isi ulang uang tunai.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dilakukan pemerintah ialah dengan memudahkan top up atau isi ulang uang elektronik, hal ini dilakukan juga agar bisa menambah penggunaan uang elektronik oleh masyarakat.
"Selanjutnya kemudahan top up, kliring installment sepakat dengan BI ini harus ada wadah, ini akan lebih mudah kalau dihandle oleh satu perusahaan, nah ini akan dibentuk juga, kita siapkan aturannya nanti," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna di kantornya, Jakarta, Jumat (12/5).
Arus lalu lintas di Gerbang Tol Karang Tengah. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Rencananya, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mulai mencanangkan untuk memudahkan pengisian ulang uang tunai antarbank, nantinya dibuat bisa mengisi ulang walaupun berbeda bank.
"Jadi dimudahkan supaya bisa top up di semua tempat, sudah dibahas, bagaimana nanti reader-nya bisa membaca semua top up kayak ATM bersama misalnya," jelas Herry.
ADVERTISEMENT
Herry belum bisa memastikan apakah Oktober nanti ketika 100 persen transaksi telah non tunai hal tersebut bisa dilaksanakan, dirinya telah mengelompokan kemudahan tersebut untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Hari ini sudah jelas kita tidak boleh eksklusif dan sudah diterima dan memang di lapangan harus segera soft, sekarang kita inisiasi kita bahas dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) kalau perlu disiapkan mandatnya, baru kita bergerak melalui Permen, sehingga ada ruang pengawasan juga," pungkasnya