Jokowi Sebut Ketimpangan Sosial di Indonesia Turun

22 Februari 2017 12:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam acara Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberi sambutan dalam acara Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura (Foto: Fanny Kusumawardhani)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Partai Hanura di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (22/2).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal ketimpangan atau kesenjangan sosial di Indonesia yang kini perlahan menurun.
"Di bidang pemerataan, sebentar lagi akan kita keluarkan kebijakan pemerataan ekonomi, kesenjangan antar wilayah kaya dan miskin, gini ratio kita 0,41 persen, turun jadi 0,39 persen," sebut Jokowi.
Untuk diketahui, gini ratio adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Semakin kecil angkanya, maka semakin baik pemerataan sosial suatu negara.
Untuk terus memperbaiki pemerataan tersebut, Jokowi akan melakukan 3 hal besar yaitu performa agraria, redistribusi aset, dan permodalan.
"Performa agraria dan redistribusi aset kita akan bagi lahan-lahan yang tidak produktif kepada rakyat, kepada koperasi, tanah-tanah adat, sehingga aset negara menjadi property right bagi rakyat. Akses permodalan, kita garap habis SDM vocational training," paparnya.
ADVERTISEMENT
Meski demkian, Jokowi tak menjelaskan secara detail soal 3 hal tersebut.
Di samping itu, Jokowi juga optimistis angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan terus meningkat menjadi 9,1 triliun dolar AS di tahun 2049.
"PDB kita 309 juta dolar AS, nanti 2049 kita akan 9,1 triliun dolar AS, artinya 10 kali lipat," sebut dia.
Jokowi ingin, pembangunan merata di seluruh Indonesia mulai dilakukan dari pinggiran desa hingga ke kota.
"Inilah yang akan terus kita kerjakan dan apa yang sudah kita kerjakan pembangunan dari desa pinggiran benar-benar kita teruskan," tandasnya.