Ketika Sri Mulyani Bicara Kesetaraan Gender

26 April 2017 15:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani&Chelsea Islan bacakan surat Kartini (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani&Chelsea Islan bacakan surat Kartini (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai kesetaraan gender. Ia mengatakan, wanita karier artinya perempuan tersebut bekerja dua kali lebih berat dibandingkan laki-laki.
ADVERTISEMENT
"Jadi selain dia bekerja, dia tetap bertanggung jawab pada keluarganya, mengurus anak, keluarga," ujar Sri Mulyani dalam diskusi Inspiring Women di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (26/4).
Ia mencontohkan, saat dirinya bekerja sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia juga harus mengurusi anak-anaknya. Sebab, biaya jasa pengurus anak di Amerika Serikat jauh lebih mahal.
"Kalau di sini kan enak, satu anak bisa dua nanny. Kalau di sana saya musim dingin pakein baju anak-anak sendiri, mengantarkan anak ke halte bus sendiri. Setelah itu harus mengurusi beberapa karyawan di Bank Dunia," jelasnya.
Sri Mulyani dalam acara Inspiring Women. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani dalam acara Inspiring Women. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Ia mengatakan, kondisi tersebut bukanlah hal baru di lingkungannya. Sebab, ibu dari Sri Mulyani, merupakan seorang wanita karier.
ADVERTISEMENT
"Waktu saya kuliah ibu saya juga kuliah. Ibu saya adalah role model saya, bagaimana dia mendidik anak-anaknya, mengurus anak-anaknya," ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, kesetaraan gender juga sudah ada pada kebijakan pemerintah. Seperti dalam Undang-Undang Perpajakan.
"Di Kementerian Keuangan misalnya, dalam mengoleksi pajak, kami kenalkan bahwa perempuan bisa memilih, apakah melaporkan pajak sendiri atau bersama dengan suami," pungkasnya.