Melihat Proses Pemasangan Banteng Wulung si Ikon BEI Seberat 7 Ton

27 Juli 2017 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemasangan patung Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemasangan patung Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini akan memasang patung Banteng Wulung di depan gedung BEI. Banteng Wulung merupakan ikon bursa saham yang artinya bullish atau naik. Dengan begitu, diharapkan pasar modal Indonesia pergerakannya terus naik. Patung Banteng Wulung dengan berat kurang lebih 7 ton ini didatangkan langsung dari pulau Dewata, Bali.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Banteng Wulung berwarna hitam itu tiba di lingkungan BEI pukul 14:30 WIB dan diangkut menggunakan truk trailer. Ukurannya yang besar dan berat membuat banteng ini sulit dipasangkan.
Dengan menggunakan crane, patung Banteng Wulung pun berhasil dipasangkan sekitar pukul 17:00 WIB di tempat yang telah disediakan yaitu di depan gedung BEI. Tak hanya proses pemasangan yang sulit, proses pembuatan patung Banteng pun juga ternyata sulit.
Proses pemasangan patung Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemasangan patung Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Seniman Taksu Bali Gallery Made Budiasa yang sekaligus pemahat patung Banteng Wulung mengaku, patung Banteng ini ia buat dari fosil kayu yang telah membatu. Ia juga bercerita proses pencarian kayu ini pun didapatkan melalui proses yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
"Kayunya 35 meter utuhnya. Nemu di daerah Banten, awalnya saya keliling di Kalimantan tapi menemukan kayu di Banten, kebetulan hitam dan sudah mengkristal. Ini nyari bahannya hampir tiga bulan," kata Made saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
Banteng Wulung  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio juga mengatakan, proses pengangkutan patung Banteng untuk tiba di halaman BEI ini pun telah dibantu oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau). Mengingat bobot patung tersebut sangat besar.
"Kita terima kasih kepada Angkatan Udara, (patung Banteng Wulung) dibantu naik Hercules Kasau," kata Tito.
Banteng Wulung  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Banteng Wulung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Selain itu, Tito menuturkan, hingga saat ini proses pemasangan ikon BEI itu belum rampung. Ikon BEI inipun masih ditutupi kain dan akan diresmikan tanggal 13 Agustus 2017.
ADVERTISEMENT
"Nanti masih membutuhkan proses, peresmiannya kan tanggal 13 Agustus, dan diresmikan oleh Pak Presiden jadi biar surprise," ujarnya.