Memperbaiki Pendidikan dari Pulau Terluar

Penyerahan CSR ke SDN 7 Simeulue Timur (Foto: Ridho Robby/kumparan)

Dalam rangka melaksanakan program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa terutama untuk membangun wilayah terluar, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program CSR-nya “BRI Peduli” memberikan bantuannya untuk dua sekolah yang berada di Kabupaten Simeulue, Aceh yaitu SD Negeri 12 Teupah Barat dan SD Negeri 7 Simeulue Timur.

Executive Vice President BRI, Nurullah Akhsan mengatakan, pihaknya sangat peduli pada bidang pendidikan, sehingga bagi sekolah yang berada di pulau tertinggal, terluar dan terdepan yang membutuhkan dukungan, pihaknya mengaku siap untuk membantu.

Penyerahan proyektor ke SDN 7 Simeulue Timur (Foto: Ridho Robby/kumparan)

"Melalui BRI peduli itu, kami memberi perhatian apa yang bisa kami bantu untuk meningkatkan kualitas anak di pendidikan. Kami memberi perhatian lebih kepada sekolah ini, sehingga sekolah itu mendapat tambahan dari yang didapat dari pemerintah. BRI memberikan perhatian di sana," ujar Nurullah di SDN 7 Simeulue Timur, Aceh, Rabu (3/4).

Alasan pihaknya memilih sekolah-sekolah yang berada di pulau yang berdiri kokoh di Samudera Hindia ini dikarenakan lokasinya yang terluar, jauh dari akses yang mudah dicapai.

Penyerahan CSR ke SDN 12 Teupah Barat (Foto: Ridho Robby/kumparan)

"Pulau Simeulue ini salah satu pulau terluar, pulau terdepan yang agak jauh dari akses, kalau diperhatikan saat ini penerbangan kepada pulau ini cuma sehari sekali, ini menunjukkan betapa sulitnya akses ke sini. Nah ini artinya kita harus memberikan bantaun lebih. Itu menajdi salah satu alasan kami untuk datang kesini," kata Nasrullah.

BRI memberikan dana sebesar Rp 100 juta untuk perbaikan sarana penunjang pendidikan. Selain bantuan dana pembangunan sarana fisik, BRI juga menyalurkan bantuan berupa 400 unit buku, 5 unit laptop dan perlengakapan sekolah untuk para siswa di masing-masing sekolah tersebut.

Sementara itu, untuk para siswa yang berprestasi, BRI juga mengaparesiasi para siswa dari masing-masing kelas dengan memberikan beasiswa sebesar Rp 600 ribu.

Nantinya dana yang telah diberikan oleh BRI kepada dua sekolah ini akan dipantau oleh kantor-kantor BRI daerah untuk mewakili BRI pusat.

"Untuk memvalidasi dana yang kita beritakan, kantor-kantor daerah mewakiki kita dari kantor pusat yang akan melihat kembali apakah bantuan tadi digunakan dengan optimal dan baik," katanya.