Menu Sarapan Pagi Ini: Saham Produsen Indomie Hingga Induk 7-Eleven

4 Mei 2017 9:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pergerakan saham. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pagi ini bergerak di zona hijau. Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 8,723 poin (0,15 persen) ke 5.656,091. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 2,191 poin (0,23 persen) ke 938.741.
ADVERTISEMENT
Mengawali perdagangan Kamis (4/5), IHSG dibuka naik 13,714 poin (0,26 persen) ke 5.661,290. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 2,993 poin (0,31 persen) ke 939.368.
Enam dari 10 indeks sektroal menguat dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,42 persen.
Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.303. Dolar AS terus naik dan mencapai posisi tertingginya di Rp 13.325.
Petugas memantau di ruang pergerakan saham di BEI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memantau di ruang pergerakan saham di BEI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 135,18 poin (0,70 persen) ke 19.445,70
- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 89,36 poin (0,36 persen) ke 24.606,77
- Indeks SSE Composite di China turun 14,41 poin (0,46 persen) ke 3.120,94
ADVERTISEMENT
- Indeks Straits Times di Singapura turun 15,92 poin (0,51 persen) ke 3.221,35
Binaartha Sekuritas dalam risetnya mneyebutkan, pergerakan sejumlah bursa saham Asia yang cenderung sideways dan beberapa di antaranya tutup membuat laju IHSG masih tidak bersemangat untuk berada di zona hijau sepanjang sesi perdagangan.
Bahkan laju rupiah yang masih bertahan di zona positif pun tidak membuat IHSG ikut menghijau juga. Akhirnya, kenaikan yang sempat terjadi hanya dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi jual.
Pelemahan sepanjang tiga hari berturut-turut telah menghilangkan mood pelaku pasar untuk kembali masuk dan lebih memilih menahan diri. Meski demikian, aksi asing masih membukukan nett buy dengan memanfaatkan pelemahan yang ada.
Asing mencatatkan nett buy Rp 317,53 miliar dari sebelumnya nett buy Rp 848,35 miliar.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi IHSG. (Foto: Pixabay/Geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. (Foto: Pixabay/Geralt)
IHSG Hari Ini
IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5.634 dan 5.621.
Persepsi terhadap sell in may and go away kian menghantui pelaku pasar sehingga membuat pelaku pasar, khususnya lokal, cenderung menjauhi pasar. IHSG pun kehilangan semangat untuk mencoba berbalik arah menguat.
Positifnya rilis data-data ekonomi dan pernyataan para petinggi yang bernada positif tidak cukup kuat mengangkat IHSG. Meski kami berharap IHSG dapat berbalik positif seperti yang diharapkan namun, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang ada dan masih adanya potensi pelemahan lanjutan pada IHSG seiring masih adanya aksi jual.
Menu Saham Hari Ini:
- KBLI (560) “Akumulasi Beli” pada level 550 - 560, dengan TP di level 660 dan 770. Support di level 530.
ADVERTISEMENT
- Induk 7-Eleven, MDRN (63) “Akumulasi Beli” pada level 61 – 63, dengan TP di level 74, 83, 97 dan 114. Support di level 58.
- ITMG (18050) “Buy on Weakness” pada level 17500 – 17900, dengan TP di level 19850 dan 21650. Support di level 17400.
- PGAS (2340) “Buy on Weakness” pada level 2270 – 2310, dengan TP di level 2460, 2560, 2860, 3050 dan 3330. Support di level 2200.
- Produsen Indomie, ICBP (8600) “Akumulasi Beli” pada level 8550 – 8600, dengan TP di level 8925, 9125 dan 9700. Support di level 8200.
- GIAA (352) “Akumulasi Beli” pada level 346 – 352, dengan TP di level 362, 374, 388, 404, 428 dan 458. Support di level 340.
ADVERTISEMENT