Mimpi Sandiaga Uno Punya 60 Juta Pelaku UMKM dalam 5 Tahun

24 Juli 2017 15:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Bursa Efek Indonesia (Foto: Aditia Noviansyaha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Bursa Efek Indonesia (Foto: Aditia Noviansyaha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terbanyak di ASEAN yaitu mencapai 58 juta UMKM. Tingginya jumlah UMKM disebabkan pemerintah belum bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang bisa menyerap sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya kita tidak bangga, kenapa jumlahnya 58 juta unit karena kita tidak mampu menghadirkan lapangan kerja formal yang mampu berdaya saing. Sehingga akhirnya pengusaha-pengusaha UMKM lahir karena keterpaksaan," jelas Sandi dalam Sosialisasi Go Public Akselerasi Pertumbuhan Perusahaan dan Investasi Cerdas Melalui Pasar Modal Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/7).
Sandiaga Uno di Bursa Efek (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Bursa Efek (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Bagi Sandi, kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Menurut Sandi, agar UMKM terus berkembang pihaknya mendorong agar UMKM dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kalau begini terus kita akan punya UMKM yang menembus angka 60 juta unit dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Ini harus kita sikapi. Makanya UMKM kita harus naik kelas. UMKM kita harus didorong go public," ujarnya.
ADVERTISEMENT