Pakai Jilbab, Sri Mulyani Ucapkan Selamat Ramadhan

26 Mei 2017 15:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penampilan baru Sri Mulyani  (Foto: Dokumentasi Bea Cukai RI)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan baru Sri Mulyani (Foto: Dokumentasi Bea Cukai RI)
Tak terasa, bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Umat muslim menyambut bulan penuh ampunan tersebut dengan suka cita.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memberikan ucapannya kepada masayarakat Indonesia, khususnya pada jajaran karyawan di Kementerian Keuangan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
"Semoga dalam bulan Ramadhan ini, kita tetap dapat melaksanakan tugas menjaga keuangan negara dengan teliti, fokus, cerdas dan profesional. Dengan tetap bekerja baik selama puasa, kita memupuk kebaikan di atas kebaikan," ujar Sri Mulyani dalam akun instagramnya @smiindrawati dikutip kumparan (kumparan.com), Jumat (26/5).
Menurutnya, esensi puasa begitu mengena bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan, untuk terus mampu menahan diri terhadap berbagai godaan nafsu buruk yang dapat merusak keuangan negara, merusak kepercayaan publik, dan mengkhianati cita-cita mencapai Indonesia yang adil makmur dan bermartabat.
ADVERTISEMENT
"Dengan puasa kita diingatkan bahwa menjadi amanah dalam menjalankan tugas adalah menjaga setiap hari sikap, pikiran dan tindakan kita, keputusan kita yang harus semata-mata untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, sehingga kita mendapat ridho dan pahala hanya dari Allah SWT," jelasnya.
Dengan menjalankan puasa dan tetap bekerja dengan tekun, jujur dan melakukan yang terbaik, kata Sri Mulyani, maka akan mencapai kemenangan, bukan untuk diri sendiri, namun kemenangan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
"Kita kembali ke fitrah kita menjadi khalifah mempimpin diri kita sendiri dan dengan demikian kita mampu memimpin bangsa kita menuju cita-cita negeri kita. Jadilah pandu ibu pertiwimu," ucap dia.
"Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1438 H dengan khusyuk dan damai. Mohon maaf lahir dan batin," tutup Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT