Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perbedaan Kita Mart Milik Koperasi 212 dengan Minimarket Lainnya
29 Maret 2017 12:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Koperasi Syariah 212 hari ini merilis minimarket bernama Kita Mart di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ini merupakan produk kedua yang dirilis, setelah sebelumnya mengadakan peletakan batu pertama untuk Tower 212 di wilayah Depok.
ADVERTISEMENT
Kita Mart berlokasi di Cluster Puri Jakamulya, Jalan H. Madrais, Jakamulya, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
Apa perbedaan Kita Mart dengan minimarket lainnya?
Wakil Ketua Koperasi Syariah 212 Valentino Dinsi mengatakan, pada dasarnya prinsip Kita Mart dengan minimarket yang ada di Indonesia saat ini hampir sama. Hanya saja, kepemilikan Kita Mart berdasarkan pada komunitas atau umat.
Masyarakat yang ingin memiliki Kita Mart, bisa menyesuaikan dengan kemampuan yang ada. Tipe pertama seharga Rp 175 juta, tipe kedua Rp 300 juta, dan tipe ketiga yang paling besar yaitu Rp 400 juta.
"Misalnya, yang Rp 400 juta dimiliki empat orang, jadi masing-masing Rp 100 juta, di mana nanti pemiliknya itu setiap bulan belanja di Kita Mart, Insyaallah dengan begitu bisnis bisa tumbuh dan berkembang," ujar Valentino saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (29/3).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal tersebut menjadi pembeda antara Kita Mart dengan minimarket lainnya. Sebab, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh minimarket lainnya di Indonesia untuk saat ini.
"Kalau minimarket lainnya itu untuk bisa memiliki, entry nya cukup susah, orang harus bayar Rp 750 juta atau Rp 1 miliar. Kalau Kita Mart, ada pilihannya, bisa juga patungan," jelasnya.
Sementara untuk harga, ia menjelaskan, Kita Mart tidak akan mengambil keuntungan yang sangat tinggi. Namun, pihaknya enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai seberapa murah harga produk-produk yang dijual di Kita Mart dibandingkan dengan minimarket lainnya.
"Ya harga minimum lah. Tunggu saja nanti diskonnya," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kita Mart juga mengembangkan ekonomi berbasis masjid. Menurutnya, para jemaah di masjid juga bisa patungan untuk memiliki Kita Mart.
ADVERTISEMENT
"Jadi kan relatif kecil patungannya, bisa milik semua orang," ucap Valentino.
Untuk produk, menurutnya, Kita Mart akan sangat terbuka terhadap produk-produk umat.
''Produk umat sudah bisa masuk ke Kita Mart, siapa yang punya usaha kecil-kecilan, bisa saja,'' jelas Valentino.
Terakhir, Koperasi Syariah 212 akan melibatkan para ustaz lokal maupun nasional untuk mendukung Kita Mart.
"Mereka (ustaz) sebagai endorser, sebagai supporter untuk campaign agar masyarakat belanjanya di warung milik umat, terutama Kita Mart. Insyaallah niatan itu didukung oleh setiap masyarakat," pungkasnya.