Konten dari Pengguna

Plastik Biodegradable dengan Nanomaterial: Solusi untuk Mengatasi Polusi Plastik

Dewi Rahmawati Lailatul M
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan UNAIR
22 September 2024 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Rahmawati Lailatul M tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampah Plastik Menumpuk Source : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sampah Plastik Menumpuk Source : pixabay
ADVERTISEMENT
Polusi plastik telah menjadi masalah lingkungan yang kritis, dengan sejumlah besar limbah plastik menumpuk di lautan, sungai, dan tempat pembuangan sampah. Salah satu representasi visual paling mencolok dari krisis ini adalah “Great Pacific Garbage Patch,” kumpulan besar puing-puing laut di Samudra Pasifik Utara dan “Pulau Plastik” di Indonesia. Dokumenter tersebut menyoroti parahnya polusi plastik dan dampaknya terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Nah bagaimana plastik biodegradable yang ditingkatkan dengan nanomaterial dapat menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi polusi plastik global.
ADVERTISEMENT
Polusi plastik menimbulkan ancaman signifikan bagi kesehatan manusia, kehidupan laut, dan lingkungan. Plastik konvensional, yang berasal dari bahan bakar fosil, tidak dapat terurai secara hayati dan bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Mereka terurai menjadi mikroplastik dan nanoplastik, yang akhirnya mempengaruhi lingkungan sekitar.
Biodegradable Plastic Source : https://www.bag-design.pl/en/eco-plastic.html
Plastik biodegradable dirancang untuk terurai lebih cepat daripada plastik konvensional, mengurangi dampak lingkungannya. Plastik ini biasanya dibuat dari sumber daya terbarukan seperti pati tanaman, selulosa, atau asam polilaktat (PLA). Namun, tidak semua plastik biodegradable diciptakan sama; beberapa memerlukan kondisi khusus untuk terurai, yang mungkin tidak ada di lingkungan alami.
Nanomaterial dapat secara signifikan meningkatkan sifat plastik biodegradable. Dengan memasukkan nanopartikel, seperti nanosilver, nanoclay, atau nano-titanium dioksida, ke dalam matriks polimer, peneliti dapat meningkatkan kekuatan mekanik, stabilitas termal, dan biodegradabilitas bahan ini. Misalnya, nanoclay dapat meningkatkan sifat penghalang plastik biodegradable, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi kemasan.
ADVERTISEMENT
Studi terbaru telah menunjukkan potensi nanomaterial untuk meningkatkan plastik biodegradable. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan di PLOS Biology membahas integrasi enzim yang dibungkus dalam random heteropolymers (RHPs) ke dalam plastik biodegradable, yang mempercepat dekomposisinya. Studi lain menyoroti penggunaan nanoclay untuk meningkatkan sifat mekanik dan biodegradabilitas plastik berbasis PLA.
Upaya internasional untuk memerangi polusi plastik mencakup perubahan kebijakan, inovasi teknologi, dan kampanye kesadaran publik. Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) telah menguraikan peta jalan untuk mengurangi polusi plastik sebesar 80% pada tahun 2040 melalui langkah-langkah seperti mempromosikan produk yang dapat digunakan kembali, meningkatkan proses daur ulang, dan mengembangkan bahan alternatif. Plastik biodegradable dengan nanomaterial mewakili jalan yang menjanjikan dalam upaya global ini.
ADVERTISEMENT
Integrasi nanomaterial ke dalam plastik biodegradable menawarkan solusi yang layak untuk krisis polusi plastik global. Dengan meningkatkan sifat dan biodegradabilitas bahan ini, kita dapat mengurangi dampak lingkungan dari limbah plastik dan bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dokumenter seperti “Plastic Island” berfungsi sebagai pengingat kuat akan urgensi masalah ini dan kebutuhan akan solusi inovatif. Pengembangan produk ini mendukung poin SDGs No. 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Referensi :
“New process makes biodegradable plastics truly compostable”. PLOS Biology. Dikases pada 21 September 2024. (https://journals.plos.org/plosbiology/article?id=10.1371/journal.pbio.3002045)
“UN roadmap outlines solutions to cut global plastic pollution”. UNEP. Diakses pada 21 September 2024. (https://www.unep.org/news-and-stories/press-release/un-roadmap-outlines-solutions-cut-global-plastic-pollution)
“Biodegradable plastic: How can biodegradation solve plastic pollution?” Science Times. Diakses pada 21 September 2024. (https://www.sciencetimes.com/articles/30844/20210424/biodegradable-plastic-how-can-biodegradation-solve-plastic-pollution.htm)
ADVERTISEMENT
“New process makes biodegradable plastics truly compostable”. Berkeley News. Diakses pada 21 September 2024. (https://news.berkeley.edu/2021/04/21/new-process-makes-biodegradable-plastics-truly-compostable/)