Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Penerapan ESG-Sustainability untuk Bumi dan Bisnis di Masa Depan
2 Agustus 2023 21:23 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dewi Sulistiawaty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bumi sedang tidak baik-baik saja. Kita semua tahu itu. Bahkan Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa era global warming sudah berakhir, dan kini bumi disambut dengan global boiling yang lebih berbahaya lagi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, bisa dipastikan seluruh makhluk hidup yang hidup di muka bumi akan mengalami kepunahan. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikinya?
ADVERTISEMENT
Belakangan ini penggunaan konsep Environmental, Social, and Governance atau disingkat ESG menjadi sorotan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam berbagai forum ekonomi dunia, perbincangan mengenai produk dan persaingan usaha pun tak lagi menjadi topik utama. Ini menunjukkan bahwa para pelaku bisnis dan investor mulai menyadari kondisi bumi yang kian memburuk, yang nantinya akan memberikan dampak negatif pada bisnis mereka.
Untuk diketahui, ESG merupakan pilar kerangka kerja untuk mengidentifikasi seluruh risiko dan peluang non-finansial, yang berkaitan dengan rutinitas perusahaan berdasarkan 3 elemen, yakni Environment (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahan). Dengan menerapkan konsep ESG dalam seluruh kegiatan bisnisnya, berarti perusahaan tersebut sudah ikut berkontribusi dalam menjaga bumi dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pemerintah pun mengimbau seluruh perusahaan untuk mulai menerapkan konsep ESG dalam kegiatan bisnisnya. Bahkan kini ESG sudah menjadi standar kinerja perusahaan di dunia. Penerapan konsep ESG yang baik dapat berdampak bagi perusahaan secara internal, seperti meningkatkan citra positif perusahaan di mata masyarakat, serta dapat juga meningkatkan daya tarik investor terhadap perusahaan.
BDO Indonesia, Siap Dampingi Perusahaan Dalam Menjalankan ESG-Sustainability
Salah satu perusahaan yang mulai menerapkan prinsip ESG-Sustainability dalam kegiatan bisnisnya adalah BDO Indonesia, salah satu perusahaan akuntan terbesar di Indonesia, yang menyediakan layanan audit, pajak, dan berbagai layanan konsultasi terkait pasar lokal maupun global. Perusahaan yang didirikan oleh Mr. Richard B Tanubrata pada tahun 1979 ini memiliki sustainability methodology yang mencakup tiga fase, yaitu Define Report Plan, Analyse and Measure, serta Report and Improve.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan oleh Bambang Budi Tresno, selaku Audit & Assurance Partner BDO di Kantor Pusat BDO Indonesia, Jakarta Selatan pada Rabu (2/8). Menurutnya dalam penerapan ESG ini juga perlu dilakukan pendampingan. Pendampingan tidak saja untuk perusahaan yang belum menjalankan ESG, namun juga untuk perusahaan yang sudah menjalankan ESG, tapi ingin menerapkan konsep ini dengan lebih optimal dan efisien lagi.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa pendekatan secara holistik ini penting, sebab regulasi terkait ESG di Indonesia cukup banyak. Hampir di setiap kementerian/ lembaga memiliki standar dan ketentuan tersendiri dalam kerangka mewujudkan NZE. Bambang berharap ke depannya Indonesia dapat membuat satu standar regulasi yang bisa menjadi acuan bersama. Selain dapat memudahkan pelaku bisnis, hal ini juga dapat mempercepat target emisi nol bersih.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Anjar Priandoyo, Associate Director of ESG & Sustainability BDO Indonesia juga turut menyampaikan bahwa ESG ini janganlah dijadikan sebagai laporan dan publikasi semata. ESG merupakan isu penting bagi perusahaan dalam rangka keberlanjutan bisnis dan juga tatanan kehidupan global di masa mendatang (sustainability). Menurutnya ESG harus holistik dan perlu direncanakan dengan matang.
“ESG adalah program kepedulian lingkungan yang membutuhkan biaya. Namun investasi ini hakikatnya berorientasi manfaat yang sangat panjang. Bahkan jika dikelola dengan baik, ESG justru mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan, karena dalam ESG banyak penghematan yang bisa dilakukan, seperti energy savings, water management, dan lain sebagainya,” ujar Anjar.
Sependapat dengan Anjar, Bambang mengakui jika kebutuhan anggaran untuk program sustainability haruslah disiapkan dengan matang sejak awal. Profit dari anggaran yang digelontorkan kemungkinan besar tidak akan langsung kembali dalam bentuk uang lagi, namun dapat berupa nilai tambah bagi lingkungan. Perlu dipahami juga bahwa program ESG ini akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi perusahaan. Dalam hal ini, BDO Indonesia siap mendampingi perusahaan-perusahaan untuk mengenal dan menjalankan ESG-Sustainability dengan cara yang benar, agar perusahaan dapat bertahan dan menjalankan bisnisnya dengan baik.
ADVERTISEMENT