PYFAESTHETIC Selenggarakan Cadaver Training Ke-3 ke Korea Selatan

Menjamurnya klinik kecantikan di Indonesia (pic.source: pixabay)

Pertumbuhan klinik kecantikan di Indonesia terus kian menjamur, seiring dengan meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat wajah dan tubuh agar tetap sehat dan terlihat cantik. Kebanyakan dari mereka datang ke klinik kecantikan untuk bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kecantikan atau dermatologist (dokter spesialis kulit dan kelamin), dan melakukan treatment dengan berbagai produk yang berkualitas. Tentu saja dengan harapan, ada solusi untuk masalah yang mereka hadapi, dan hasilnya sesuai dengan ekspektasi.

Untuk meningkatkan kualitas, serta menjaga kenyamanan dan kepercayaan masyarakat, tentunya diperlukan skill yang mumpuni yang bisa diperoleh dari berbagai pendidikan dan pelatihan, untuk meningkatkan kompetensi para dermatologist maupun GP aesthetic. Untuk itulah PYFAESTHETIC, sebagai salah satu anak usaha dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyelenggarakan Cadaver Training.

PYFAESTHETIC Gelar Cadaver Training untuk Tingkatkan Kompetensi

Cadaver Training adalah pelatihan yang dihadirkan oleh PYFAESTHETIC guna meningkatkan kompetensi para dermatologist serta GP aesthetic terkait penggunaan filler, botulinum toxin & thread lift, mulai dari basic anatomy hingga pengaplikasiannya.

Di tahun 2023 ini, PYFAESTHETIC kembali menyelenggarakan Cadaver Training, dengan mengajak 15 dokter, yang terdiri dari dokter dermatologist dan GP aesthetic untuk berangkat ke Korea Selatan. “PYFAESTHETIC goes to Korea” ini merupakan Cadaver Training yang ketiga yang diselenggarakan oleh PYFAESTHETIC.

PYFAESTHETIC mengajak 15 dokter untuk mengikuti Cadaver Training di Korea Selatan

Dr. Hari Widodo selaku Head of PYFAESTHETIC mengatakan bahwa di tahun 2022, PYFAESTHETIC telah melakukan Cadaver Training sebanyak 2 kali. Sedangkan di tahun 2023, baru dilaksanakan sekali. PYFAESTHETIC sangat antusias dalam mengadakan Cadaver Training, agar para dermatologist dan GP aesthetic dapat bersama-sama belajar mengenai berbagai hal dan inovasi baru dari negeri tetangga.

“Ilmu ini tentunya nanti yang dapat dipraktekkan, guna kemajuan dunia estetika di Indonesia. Kedepannya kami akan terus berinovasi dan memperlengkapi dokter-dokter dengan pelatihan dan kegiatan informatif lainnya,” jelas Dr. Hari.

PYFAESTHETIC juga mengundang para dokter yang belum mendapat kesempatan, untuk segera mendaftarkan diri melalui Instagram resmi PYFAESTHETIC, agar bisa mengikuti Cadaver Training bersama PYFAESTHETIC.

Cadaver Training tersebut telah diikuti oleh beberapa praktisi aesthetic nasional diantaranya ada dr. Stanley Setiawan SpKK, dr. Hari Darmawan, Sp.DV, dr. Theressia Handayani, M.Biomed(AAM), dr. Siska Mariana, dan dr. Tika Primasari, M.Biomed(AAM).

dr. Tika Primasari, M.Biomed(AAM) mengaku bahwa Cadaver Training ini merupakan pelatihan internasional yang pertama kali diikutinya, dan juga merupakan pengalaman yang cukup berharga, tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk pasien-pasien kecantikan.

“Dengan mengikuti international Cadaver Training ini kita jadi tahu lebih lanjut lagi mengenai filler, botox, dan thread lift. Selain itu, dari segi penempatannya yang benar dan sesuai, serta teknik yang baik dan tepat itu yang seperti apa,” ungkap dr. Tika.

Sedangkan dr. Stanley mengatakan bahwa materi yang diberikan selama pelatihan sangat menyeluruh, detail, dan terstruktur dengan baik, sehingga tak ada satu hal pun yang terlewat. Training ini juga mengajarkan dokter aesthetic dari level basic hingga level intermediate, yakni dalam segi pengaplikasian filler, botox, dan thread lift.

Sementara itu dr. Theressia, M.Biomed(AAM), sebagai salah satu peserta dari Cadaver Training ini juga mengungkapkan bahwa kualitas Cadaver ini fresh, dan trainer yang diundang sangat humble dalam memberikan semua ilmu-ilmu, mulai dari botox, filler, dan thread lift. Selain itu, beliau merasakan bagaimana serunya mengikuti Cadaver Training ini, karena tidak hanya jalan-jalan, namun juga banyak ilmu yang bisa diperolehnya.

Dengan meningkatnya kompetensi para dermatologist dan juga GP aesthetic di Indonesia, tentunya diharapkan nantinya para dokter ini akan mampu memberikan pelayanan, maupun treatment terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam hal merawat kesehatan kulit dan kecantikan.