Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sebentar Lagi Kawasan Bundaran HI akan Dipenuhi Charging Station Mobil Listrik
13 Mei 2023 21:50 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dewi Sulistiawaty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama ini batu bara, minyak bumi, dan bahan bakar fosil banyak digunakan untuk menyalakan segala sesuatunya, termasuk kendaraan. Produksi energi yang tidak berkelanjutan tersebut tidak hanya mengancam kesehatan dan kualitas hidup manusia, namun juga dapat mempengaruhi ekosistem dan perubahan iklim. Karena itulah, pengembangan energi dan transportasi berkelanjutan menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim dan memitigasi emisi global
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung upaya ini, pemerintah mendorong peran entitas bisnis untuk ikut berkontribusi dalam transformasi energi bersih di sektor transportasi. Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan.
Charging Station Mobil Listrik di Kawasan Bundaran HI
Untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan transformasi energi bersih di sektor transportasi, maka kawasan superblok Thamrin Nine yang berlokasi di Jakarta Pusat pun melakukan kerjasama dengan pihak pengembang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Utomo Charge Plus, untuk mengembangkan kawasan perkantoran berbasis transportasi bersih.
Komitmen ini dipertegas dengan penandatanganan MoU antara Alvin Gozali selaku Presiden Direktur PT Wisma Kartika, dengan Anthony Utomo selaku Managing Director PT Utomo Chargeplus Indonesia, serta Eko Adji Buwono selaku National Project Manager of ENTREV UNDP Project Management Unit, di Jakarta pada hari Jumat, 12 Mei 2023.
Program Enhancing Readiness for The Transition to Electric Vehicles (ENTREV) sendiri merupakan aksi kolaborasi antara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) dengan United Nation Development Program (UNDP), yang berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia, melalui persiapan transisi ke kendaraan listrik, dan mendemonstrasikan model bisnis inovatif di sektor transportasi.
ADVERTISEMENT
Inisiatif kawasan Superblok Thamrin Nine dalam penyediaan infrastruktur SPKLU ini selaras dengan visinya sebagai Transit Oriented Development (TOD) pertama yang memiliki gedung tertinggi di Indonesia, bersertifikasi BCA Greenmark Platinum, serta dalam upayanya mengejar target gelar Green District untuk setiap gedung dalam superbloknya.
Inisiatif ini diharapkan menjadi percontohan Superblok dengan komplek pengisian baterai kendaraan listrik terbesar di Indonesia, dan menjadi pendorong gedung-gedung lain untuk menyediakan SPKLU yang taat aturan, dan sesuai perundangan yang berlaku, sehingga target SDGs, yakni akses energi bersih dan terjangkau bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“ENTREV menyambut baik kerjasama pengembangan sektor swasta untuk SPKLU di kawasan Superblok Thamrin Nine ini. Harapannya karena kawasan ini adalah superblok dengan komplek pengisian kendaraan listrik terbesar di Indonesia, juga memiliki izin sesuai dengan regulasi kelistrikan yang berlaku. Sehingga ini bisa jadi contoh untuk pengembang swasta lain dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. ENTREV akan siap membantu agar akselerasi program pemerintah melalui Kementrian ESDM, UNDP, dan GEF dapat terimplementasi dengan baik,” ungkap Eko saat ditemui di lokasi acara.
ADVERTISEMENT
Pengembangan SPKLU di kawasan Thamrin Nine melibatkan penyedia SPKLU dengan jaringan terbesar di Asia Tenggara. Utomo Charge+ sebagai pihak penyedia EV Charger/ SPKLU berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam melengkapi infrastruktur transportasi bersih, sehingga minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik akan tinggi.
Teknologi yang akan dipakai di Kawasan Thamrin Nine adalah Aurora 11 KV sebanyak 6 (enam) unit di tahap awal, dan akan dikembangkan hingga 30 (tiga puluh) SPKLU, serta Turbo 600 dengan teknologi fast charging, yang mampu mengisi daya secara cepat, mulai dari 20 menit saja. Saat ini, SPKLU Utomo Charge+ telah terpasang di berbagai lokasi di Surabaya, Jakarta, dan Bali.
“Selain keunggulan teknologi, pemilihan Utomo Charge+ ini juga terkait kelengkapan izin yang sudah mereka kantongi. Kami berkomitmen menghadirkan fasilitas SPKLU yang selain teknologinya canggih, ya harus lengkap dokumen perizinannya, sehingga masyarakat aman dan nyaman menggunakan fasilitas ini,” jelas Alvin sebagai perwakilan Kawasan Thamrin Nine yang hadir.
ADVERTISEMENT
Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo, yang turut hadir di lokasi acara pun memastikan bahwa SPKLU Utomo Charge+ akan terus mendukung entitas bisnis yang ingin memulai perjalanan energi hijaunya, terutama dari sektor transportasi kendaraan listrik.
“Utomo Charge+ sebagai bagian dari pengembang charging stations terbesar di Asia Tenggara bangga menjadi bagian dari Net Zero Journey Komplek Superblok Thamrin Nine. Hal ini membuktikan bahwa kesiapan superblok seperti Thamrin Nine tidak hanya memberikan kenyamanan ke pengguna dan tenantnya, namun juga menjadi wujud nyata kontribusi sektor swasta untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, menyongsong insentif yang baru dikeluarkan pemerintah untuk akselerasi mobilitas bersih di Indonesia,” ujar Anthony, yang juga merupakan Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Kebijakan dan Regulasi ESDM KADIN Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, Charge+ akan fokus untuk mengembangkan interkoneksitas bersih di ASEAN, yang salah satunya melalui peluncuran inisiasi jaringan greenbelt highway charging stations bulan ini sepanjang 5.000 (lima ribu) km dari Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Singapura.