Yayasan WINGS Peduli Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik

Dewi Sulistiawaty
Content Creator
Konten dari Pengguna
9 Juni 2023 21:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dewi Sulistiawaty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampah plastik masih menjadi permasalahan besar di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Sampah plastik masih menjadi permasalahan besar di Indonesia
ADVERTISEMENT
Yayasan WINGS Peduli Ajak Masyarakat Perangi Sampah Plastik Melalui Gerakan #PilahDariSekarang - Hingga saat ini sampah masih menjadi permasalahan dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya mencemari lingkungan, namun sampah juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Hal ini tentu saja menjadi tantangan yang harus ditangani secara serius oleh semua pihak. Dalam menangani permasalahan sampah ini, perlu dipupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, melalui gerakan #PilahDariSekarang, Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat untuk memilah sampah di tingkat rumah tangga, agar sampah plastik yang masih menjadi masalah signifikan bagi lingkungan dapat berkurang. Dalam gerakan ini, Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat untuk menyetorkan sampah terpilah ke Bank Sampah terdekat. Dengan begitu sampah plastik tidak perlu berakhir ke lingkungan dan mencemari sekitarnya, namun bisa langsung terintegrasi ke pendaur.
Upaya mendorong pemilahan sampah dari tingkat terkecil masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan aksi nyata masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, yang juga sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yakni #BeatPlasticPollution.
Untuk diketahui, plastik masih menjadi sampah terbanyak yang belum dikelola secara optimal. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022, dari 12,9 juta ton volume timbulan sampah di Indonesia, hampir 5 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik. Jika dilihat dari komposisi jenisnya, plastik merupakan jenis sampah terbanyak (18,4%), setelah sampah organik yang dapat terurai secara alami.
ADVERTISEMENT

Gerakan #PilahDariSekarang untuk Perangi Sampah Plastik

Melalui gerakan #PilahDariSekarang, Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat terlibat dalam tahap “Koleksi”, sebagai langkah awal siklus pengelolaan sampah plastik, dengan aksi nyata yang bisa dilakukan dari rumah.
Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat untuk perangi sampah plastik melalui gerakan #PilahDariSekarang
“Dalam kampanye ini, kami mengedukasi masyarakat secara langsung sebagai pelaku aktif penghasil sampah. Kami dorong mereka untuk melakukan gerakan #PilahDariSekarang dengan tiga langkah, yakni “Kenali” bahan baku sampahnya, “Pilah” berdasarkan kategorinya, dan “Setor” sampah terpilah ke Bank Sampah,” ungkap Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli.
Gerakan #PilahDariSekarang merupakan kampanye inisiatif Yayasan WINGS Peduli yang terdiri dari dua elemen. Pertama adalah edukasi, dimana Yayasan WINGS Peduli mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah, kategorisasi sampah, hingga kemana sampah terpilah bisa disetor. Kedua adalah kolaborasi, dimana Yayasan WINGS Peduli bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari brand WINGS Group, pemerintah, organisasi lingkungan, hingga lembaga pendidikan, untuk menjangkau masyarakat di berbagai daerah di Indonesia
ADVERTISEMENT
Pemilahan sampah dari sumber, merupakan kunci dari pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini bisa dilihat dari volume tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yang menjadi tempat pengelolaan sampah terbesar di Indonesia, sekaligus Asia Tenggara. Hingga saat ini, terdapat 39 juta ton sampah yang telah memenuhi 80% kapasitasnya, dengan tambahan sampah sebanyak rerata enam ribu ton setiap harinya. Tingginya volume sampah ini berisiko terjadinya longsor, hingga merusak infrastruktur pendukung pengelolaan sampah, jalan, serta saluran air.
Menurut Setyo Margono selaku Kepala Satuan Pelaksana Pemrosesan Akhir Sampah TPST Bantargebang, kolaborasi berbagai stakeholders sangat diperlukan untuk mengurangi sampah. “Tantangan terbesar kami adalah membuktikan bahwa sampah bisa diolah, asalkan semua pihak menjalani perannya secara bertanggungjawab. Apabila pemilahan sampah sudah dilakukan di sumber, yakni dari rumah tangga, volume sampah non-pilah yang berakhir di TPA bisa diminimalisir, dan efektivitas pengelolaan sampah di hulu dapat meningkat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Kampanye #PilahDariSekarang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah plastik secara terpadu. Hingga saat ini, Yayasan WINGS Peduli telah menjangkau ribuan ibu-ibu dan pelajar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Indramayu, DKI Jakarta, dan Samarinda.
Kampanye ini merupakan lanjutan dari upaya Yayasan WINGS Peduli untuk pengelolaan sampah, termasuk di antaranya aksi bersih sungai dan laut, pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS), hingga peresmian Bank Sampah di Jawa Timur dan Jakarta. Hal ini merupakan komitmen lanjutan Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all.